29 Oktober - Markus
14:1-2; Matius 26:1-5; Lukas 22:1-2; Markus 14:10-11; Matius 26:14-16; Lukas
22:3-6; Markus 14:12-16; Matius 26:17-19; Lukas 22:7-13; Yohanes 13:1-20;
Markus 14:17-26; Matius 26:20-30; Lukas 22:14-30; Yohanes 13:18-30
Rencana untuk membunuh
Yesus
(Catatan Markus)
Hari raya
Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi akan mulai dua hari lagi. Imam-imam
kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap dan membunuh Yesus
dengan tipu muslihat, sebab mereka
berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di
antara rakyat."
Rencana untuk membunuh
Yesus
(Catatan Matius)
Setelah
Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada
murid-murid-Nya: "Kamu tahu, bahwa dua
hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk
disalibkan."
Pada waktu
itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam
Besar yang bernama Kayafas, dan mereka
merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk
membunuh Dia. Tetapi mereka berkata:
"Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara
rakyat."
Rencana untuk membunuh
Yesus
(Catatan Lukas)
Hari raya
Roti Tidak Beragi, yang disebut Paskah, sudah dekat. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari
jalan, bagaimana mereka dapat membunuh Yesus, sebab mereka takut kepada orang
banyak.
Yudas mengkhianati
Yesus
(Catatan Markus)
Lalu
pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada
imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka. Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan
mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan
yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Yudas mengkhianati
Yesus
(Catatan Matius)
Kemudian
pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot,
kepada imam-imam kepala. Ia berkata:
"Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada
kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang
baik untuk menyerahkan Yesus.
Yudas mengkhianati
Yesus
(Catatan Lukas)
Maka
masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas
murid itu. Lalu pergilah Yudas kepada
imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dan berunding dengan
mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka. Mereka sangat gembira dan bermupakat untuk
memberikan sejumlah uang kepadanya. Ia
menyetujuinya, dan mulai dari waktu itu ia mencari kesempatan yang baik untuk
menyerahkan Yesus kepada mereka tanpa setahu orang banyak.
Persiapan untuk makan
Paskah
(Catatan Markus)
Pada hari
pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba
Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: "Ke tempat mana Engkau
kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?" Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan
pesan: "Pergilah
ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi
air. Ikutilah dia dan katakanlah kepada
pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan
bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku? Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah
ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus
mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!" Maka berangkatlah kedua
murid itu dan setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan
Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah.
Persiapan untuk makan
Paskah
(Catatan Matius)
Pada hari
pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya
dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah
bagi-Mu?" Jawab Yesus: "Pergilah
ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba;
di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan
murid-murid-Ku." Lalu
murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan
mempersiapkan Paskah.
Persiapan untuk makan
Paskah
(Catatan Lukas)
Maka tibalah
hari raya Roti Tidak Beragi, yaitu hari di mana orang harus menyembelih domba
Paskah. Lalu Yesus menyuruh Petrus dan
Yohanes, kata-Nya: "Pergilah, persiapkanlah perjamuan Paskah bagi kita
supaya kita makan." Kata
mereka kepada-Nya: "Di manakah Engkau kehendaki kami
mempersiapkannya?" Jawab-Nya: "Apabila
kamu masuk ke dalam kota, kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi
berisi air. Ikutilah dia ke dalam rumah yang dimasukinya, dan katakanlah kepada tuan rumah itu: Guru
bertanya kepadamu: di manakah ruangan tempat Aku bersama-sama dengan
murid-murid-Ku akan makan Paskah? Lalu
orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah
lengkap, di situlah kamu harus mempersiapkannya." Maka berangkatlah mereka dan mereka mendapati
semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan
Paskah.
Yesus membasuh kaki
murid-murid-Nya
Sementara
itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba
untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi
murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya. Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah
membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati
Dia. Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan
segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada
Allah. Lalu bangunlah Yesus dan
menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada
pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan air
ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya
dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya:
"Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?" Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang
Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya
kelak." Kata Petrus
kepada-Nya: "Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai
selama-lamanya." Jawab Yesus: "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau
tidak mendapat bagian dalam Aku."
Kata Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, jangan hanya kakiku saja,
tetapi juga tangan dan kepalaku!"
Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri
lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu
sudah bersih, hanya tidak semua." Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan
Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."
Sesudah Ia
membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu
Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat
kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan
Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang
adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan
kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat
kepadamu. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun
seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.
Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu
melakukannya. Bukan tentang kamu semua
Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini:
Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku. Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum
hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah
Dia. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa
menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."
Yesus memperingatkan
Yudas
(Catatan Markus)
Setelah hari
malam, datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas murid itu. Ketika mereka duduk di situ dan sedang makan,
Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan
menyerahkan Aku, yaitu dia yang makan dengan Aku." Maka sedihlah hati mereka dan seorang demi
seorang berkata kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?" Ia menjawab: "Orang itu ialah salah seorang
dari kamu yang dua belas ini, dia yang mencelupkan roti ke dalam satu pinggan
dengan Aku. Anak Manusia memang akan
pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang
yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu
sekiranya ia tidak dilahirkan."
Yesus memperingatkan
Yudas
(Catatan Matius)
Setelah hari
malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu. Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan
Aku." Dan dengan hati yang
sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan
aku, ya Tuhan?" Ia menjawab: "Dia yang
bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang
akan menyerahkan Aku. Anak Manusia
memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah
orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang
itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan
aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah
mengatakannya."
Yesus memperingatkan
Yudas
(Catatan Yohanes)
"Bukan tentang kamu semua Aku
berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini:
Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku. Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum
hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah
Dia. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa
menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."
Setelah
Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan
Aku." Murid-murid itu
memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang
dimaksudkan-Nya. Seorang di antara murid
Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah
kanan-Nya. Kepada murid itu Simon Petrus
memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang
dimaksudkan-Nya!" Murid yang duduk
dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah
itu?" Jawab Yesus: "Dialah
itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya."
Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya
kepada Yudas, anak Simon Iskariot. Dan
sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata
kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera." Tetapi tidak ada seorangpun dari antara
mereka yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada
Yudas. Karena Yudas memegang kas ada
yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk
perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin. Yudas menerima roti itu lalu segera pergi.
Pada waktu itu hari sudah malam.
Penetapan Perjamuan
Malam
(Catatan Markus)
Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang
makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu
memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku." Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap
syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan
itu. Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah
darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak
akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang
baru, dalam Kerajaan Allah."
Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit
Zaitun.
Penetapan Perjamuan
Malam
(Catatan Matius)
Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil
roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada
murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap
syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari
cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah
perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari
sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku
meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan
Bapa-Ku." Sesudah
menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit
Zaitun.
Penetapan Perjamuan
Malam
(Catatan Lukas)
Ketika tiba
saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya. Kata-Nya kepada mereka: "Aku
sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku
menderita. Sebab Aku berkata kepadamu:
Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan
Allah." Kemudian Ia
mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di
antara kamu. Sebab Aku berkata kepada
kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur
sampai Kerajaan Allah telah datang." Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur,
memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah
tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan
Aku." Demikian juga
dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian
baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.
Tetapi, lihat, tangan orang yang
menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini. Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti
yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia
diserahkan!" Lalu mulailah mereka
mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian.
Percakapan waktu Perjamuan Malam
Terjadilah
juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap
terbesar di antara mereka. Yesus berkata
kepada mereka: "Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang
yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung. Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang
terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin
sebagai pelayan. Sebab siapakah yang
lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk
makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan. Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama
dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami. Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi
kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku, bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan
Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi
kedua belas suku Israel."
___
Ayo Saat
Teduh: 29 Oktober – Oleh Iman Ishak Dan Yakub Memandang Masa Depan
No comments:
Post a Comment