14 Oktober - Yohanes
7:1-9; Lukas 9:51-56; Matius 8:18-22; Lukas 9:57-62; Yohanes 7:10-8:20
Yesus
pergi ke Yerusalem untuk hari raya Pondok Daun
Sesudah
itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea,
karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. Ketika itu sudah dekat hari raya orang
Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun. Maka
kata saudara-saudara Yesus kepada-Nya: "Berangkatlah dari sini dan pergi
ke Yudea, supaya murid-murid-Mu juga melihat perbuatan-perbuatan yang Engkau
lakukan. Sebab tidak seorangpun berbuat
sesuatu di tempat tersembunyi, jika ia mau diakui di muka umum. Jikalau Engkau
berbuat hal-hal yang demikian, tampakkanlah diri-Mu kepada dunia." Sebab saudara-saudara-Nya sendiripun tidak
percaya kepada-Nya. Maka jawab Yesus
kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu. Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia
membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya
jahat. Pergilah kamu ke pesta itu. Aku
belum pergi ke situ, karena waktu-Ku belum genap." Demikianlah kata-Nya kepada mereka, dan Iapun
tinggal di Galilea.
Tetapi
sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ,
tidak terang-terangan tetapi diam-diam. Orang-orang
Yahudi mencari Dia di pesta itu dan berkata: "Di manakah Ia?" Dan banyak terdengar bisikan di antara orang
banyak tentang Dia. Ada yang berkata: "Ia orang baik." Ada pula yang
berkata: "Tidak, Ia menyesatkan rakyat." Tetapi tidak seorangpun yang berani berkata
terang-terangan tentang Dia karena takut terhadap orang-orang Yahudi.
Yesus
dan orang Samaria
Ketika
hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya
untuk pergi ke Yerusalem, dan Ia
mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu
desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya. Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau
menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem. Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan
Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau,
supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan
mereka?" Akan tetapi Ia berpaling
dan menegor mereka. Lalu mereka pergi ke
desa yang lain.
Hal
mengikut Yesus
(Catatan Matius)
Ketika
Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke
seberang. Lalu datanglah seorang ahli
Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana
saja Engkau pergi." Yesus berkata
kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak
Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Seorang
lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: "Tuhan,
izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah
Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."
Hal
mengikut Yesus
(Catatan Lukas)
Ketika
Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di
tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau
pergi." Yesus berkata kepadanya: "Serigala
mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak
mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah
Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu
menguburkan bapaku." Tetapi Yesus
berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi
engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana."
Dan
seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi
izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku." Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap
untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan
Allah."
Kesaksian
Yesus tentang diri-Nya
Waktu
pesta itu sedang berlangsung, Yesus masuk ke Bait Allah lalu mengajar di
situ. Maka heranlah orang-orang Yahudi
dan berkata: "Bagaimanakah orang ini mempunyai pengetahuan demikian tanpa
belajar!" Jawab Yesus kepada mereka:
"Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah
mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan
kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku
berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Barangsiapa
berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri,
tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak
ada ketidakbenaran padanya. Bukankah
Musa yang telah memberikan hukum Taurat kepadamu? Namun tidak seorangpun di
antara kamu yang melakukan hukum Taurat itu. Mengapa kamu berusaha membunuh
Aku?" Orang banyak itu
menjawab: "Engkau kerasukan setan; siapakah yang berusaha membunuh
Engkau?" Jawab Yesus kepada mereka: "Hanya
satu perbuatan yang Kulakukan dan kamu semua telah heran. Jadi: Musa menetapkan supaya kamu
bersunat--sebenarnya sunat itu tidak berasal dari Musa, tetapi dari nenek
moyang kita--dan kamu menyunat orang pada hari Sabat! Jikalau seorang menerima sunat pada hari
Sabat, supaya jangan melanggar hukum Musa, mengapa kamu marah kepada-Ku, karena
Aku menyembuhkan seluruh tubuh seorang manusia pada hari Sabat. Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak,
tetapi hakimilah dengan adil."
Pertentangan
tentang asal Yesus
Beberapa
orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan
mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita
benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus? Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana
asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari
mana asal-Nya." Waktu Yesus
mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana
asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus
oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus
Aku."
Mereka
berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab
saat-Nya belum tiba.
Tetapi
di antara orang banyak itu ada banyak yang percaya kepada-Nya dan mereka
berkata: "Apabila Kristus datang, mungkinkah Ia akan mengadakan lebih
banyak mujizat dari pada yang telah diadakan oleh Dia ini?" Orang-orang Farisi mendengar orang banyak
membisikkan hal-hal itu mengenai Dia, dan karena itu imam-imam kepala dan
orang-orang Farisi menyuruh penjaga-penjaga Bait Allah untuk
menangkap-Nya. Maka kata Yesus: "Tinggal
sedikit waktu saja Aku ada bersama kamu dan sesudah itu Aku akan pergi kepada
Dia yang telah mengutus Aku. Kamu akan
mencari Aku, tetapi tidak akan bertemu dengan Aku, sebab kamu tidak dapat
datang ke tempat di mana Aku berada."
Orang-orang
Yahudi itu berkata seorang kepada yang lain: "Ke manakah Ia akan pergi,
sehingga kita tidak dapat bertemu dengan Dia? Adakah maksud-Nya untuk pergi
kepada mereka yang tinggal di perantauan, di antara orang Yunani, untuk
mengajar orang Yunani? Apakah maksud
perkataan yang diucapkan-Nya ini: Kamu akan mencari Aku, tetapi kamu tidak akan
bertemu dengan Aku, dan: Kamu tidak dapat datang ke tempat di mana Aku
berada?"
Air
sumber hidup
Dan
pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa
haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci:
Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan
diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang,
karena Yesus belum dimuliakan.
Beberapa
orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkata itu, berkata:
"Dia ini benar-benar nabi yang akan datang." Yang lain berkata: "Ia ini Mesias."
Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari
Galilea! Karena Kitab Suci mengatakan,
bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud
dahulu tinggal." Maka timbullah
pertentangan di antara orang banyak karena Dia.
Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada
seorangpun yang berani menyentuh-Nya.
Yesus
dibela oleh Nikodemus
Maka
penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang
berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak membawa-Nya?" Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah
seorang manusia berkata seperti orang itu!" Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka:
"Adakah kamu juga disesatkan? Adakah
seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di
antara orang-orang Farisi? Tetapi orang
banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!" Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu
telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka:
"Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar
dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?" Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang
Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang
datang dari Galilea."
Perempuan
yang berzinah
Lalu
mereka pulang, masing-masing ke rumahnya,
tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.
Pagi-pagi
benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia
duduk dan mengajar mereka. Maka
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan
yang kedapatan berbuat zinah. Mereka
menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus:
"Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita
untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang
hal itu?" Mereka mengatakan hal itu
untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya.
Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya
kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa
di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada
perempuan itu." Lalu Ia
membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi
setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang,
mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan
itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus
bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak
adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu
kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa
lagi mulai dari sekarang."
Yesus
adalah terang dunia
Maka
Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia;
barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia
akan mempunyai terang hidup."
Kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Engkau bersaksi tentang
diri-Mu, kesaksian-Mu tidak benar."
Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Biarpun Aku bersaksi tentang
diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku
datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan
ke mana Aku pergi. Kamu menghakimi
menurut ukuran manusia, Aku tidak menghakimi seorangpun, dan jikalau Aku menghakimi, maka
penghakiman-Ku itu benar, sebab Aku tidak seorang diri, tetapi Aku bersama
dengan Dia yang mengutus Aku. Dan dalam
kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah; Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri,
dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku." Maka kata mereka kepada-Nya: "Di manakah
Bapa-Mu?" Jawab Yesus: "Baik Aku, maupun Bapa-Ku tidak kamu kenal. Jikalau
sekiranya kamu mengenal Aku, kamu mengenal juga Bapa-Ku." Kata-kata itu dikatakan Yesus dekat
perbendaharaan, waktu Ia mengajar di dalam Bait Allah. Dan tidak seorangpun
yang menangkap Dia, karena saat-Nya belum tiba.
___
Ayo
Saat Teduh: 14 Oktober – Sumber Iman (2)
No comments:
Post a Comment