04 Oktober - Matius
8:5-13; Lukas 7:1-17; Matius 11:1-19; Lukas 7:18-35; Matius 11:20-30; Lukas
7:36-50
Yesus menyembuhkan
hamba seorang perwira di Kapernaum
(Catatan Matius)
Ketika Yesus
masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon
kepada-Nya: "Tuan, hambaku
terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." Yesus berkata kepadanya: "Aku akan
datang menyembuhkannya." Tetapi
jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di
dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku
ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!,
maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada
hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia
dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara
orang Israel. Aku berkata kepadamu:
Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama
dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan
dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat
ratap dan kertak gigi." Lalu
Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau
percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
Yesus menyembuhkan
hamba seorang perwira di Kapernaum
(Catatan Lukas)
Setelah
Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum. Di situ ada seorang perwira yang mempunyai
seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir
mati. Ketika perwira itu mendengar
tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk
meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya. Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat
mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong, sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah
yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami." Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka.
Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh
sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah
bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak
layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku
itu akan sembuh. Sebab aku sendiri
seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada
salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi:
Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia
mengerjakannya." Setelah Yesus
mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang
banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku
jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"
Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah,
didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.
Yesus membangkitkan
anak muda di Nain
Kemudian
Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama
dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong. Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada
orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah
janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. Dan ketika Tuhan melihat janda itu,
tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan
menangis!" Sambil
menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia
berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai
berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya. Semua orang itu ketakutan dan mereka
memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di
tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya." Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di
seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.
Yesus dan Yohanes
pembaptis
(Catatan Matius)
Setelah
Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk
mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka. Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang
pekerjaan Kristus, lalu menyuruh
murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau
haruskah kami menantikan orang lain?"
Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar
dan kamu lihat: orang buta melihat,
orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang
mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi
kecewa dan menolak Aku."
Setelah
murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu
tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang
digoyangkan angin kian ke mari? Atau
untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang
berpakaian halus itu tempatnya di istana raja.
Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata
kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi. Karena
tentang dia ada tertulis:
Lihatlah, Aku menyuruh
utusan-Ku mendahului Engkau,
ia akan mempersiapkan
jalan-Mu di hadapan-Mu.
Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah
tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang
terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya. Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga
sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba
menguasainya. Sebab semua nabi dan kitab
Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes
dan--jika kamu mau menerimanya--ialah Elia yang akan datang itu. Siapa bertelinga, hendaklah ia
mendengar!
Dengan apakah akan
Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan
berseru kepada teman-temannya:
Kami meniup seruling
bagimu, tetapi kamu tidak menari,
kami menyanyikan kidung
duka, tetapi kamu tidak berkabung.
Karena Yohanes datang, ia
tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan
minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat
pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh
perbuatannya."
Yesus dan Yohanes
pembaptis
(Catatan Lukas)
Ketika
Yohanes mendapat kabar tentang segala peristiwa itu dari murid-muridnya, ia memanggil dua orang dari antaranya dan
menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: "Engkaukah yang akan datang itu
atau haruskah kami menantikan seorang lain?" Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus,
mereka berkata: "Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu:
Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang
lain?" Pada saat itu Yesus
menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh
jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta. Dan Yesus menjawab mereka: "Pergilah, dan
katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta
melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli
mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar
baik. Dan berbahagialah orang yang tidak
menjadi kecewa dan menolak Aku."
Setelah
suruhan Yohanes itu pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu
tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang
digoyangkan angin kian ke mari? Atau
untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang
berpakaian indah dan yang hidup mewah, tempatnya di istana raja. Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi?
Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi. Karena tentang dia ada tertulis:
Lihatlah, Aku menyuruh
utusan-Ku mendahului Engkau,
ia akan mempersiapkan
jalan-Mu di hadapan-Mu.
Aku berkata kepadamu: Di
antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorangpun yang lebih
besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar
dari padanya." Seluruh
orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai,
mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh
Yohanes. Tetapi orang-orang Farisi dan
ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak
mau dibaptis oleh Yohanes.
Kata Yesus: "Dengan apakah
akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini dan dengan apakah mereka itu
sama? Mereka itu seumpama anak-anak yang
duduk di pasar dan yang saling menyerukan:
Kami meniup seruling
bagimu, tetapi kamu tidak menari,
kami menyanyikan kidung
duka, tetapi kamu tidak menangis.
Karena Yohanes Pembaptis
datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia
kerasukan setan. Kemudian Anak Manusia
datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan
peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang
yang menerimanya."
Yesus mengencam
beberapa kota
Lalu Yesus
mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling
banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya: "Celakalah
engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon
terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama
mereka bertobat dan berkabung. Tetapi
Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan
lebih ringan dari pada tanggunganmu. Dan
engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau
akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi
mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih
berdiri sampai hari ini. Tetapi Aku
berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih
ringan dari pada tanggunganmu."
Ajakan Juruselamat
Pada waktu
itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena
semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi
Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya
Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua
telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak
selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang
kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan
memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk
yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati
dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab
kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
Yesus
diurapi oleh perempuan berdosa
Seorang
Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah
orang Farisi itu, lalu duduk makan. Di
kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika
perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu,
datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang
Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan
menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya
dengan minyak wangi itu. Ketika orang
Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya:
"Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang
menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang
berdosa." Lalu Yesus berkata
kepadanya: "Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu."
Sahut Simon: "Katakanlah, Guru."
"Ada dua orang yang
berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar,
yang lain lima puluh. Karena mereka
tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah
di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?" Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling
banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul
pendapatmu itu." Dan sambil
berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat
perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air
untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan
menyekanya dengan rambutnya. Engkau
tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium
kaki-Ku. Engkau tidak meminyaki
kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi. Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang
banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang
yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih." Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah
diampuni." Dan mereka, yang
duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini,
sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"
Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah
menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
___
No comments:
Post a Comment