07 Oktober - Markus
5:1-20; Matius 8:28-34; Lukas 8:26-39; Markus 5:21-43; Matius 9:18-26; Lukas
8:40-56
Yesus mengusir roh
jahat dari orang di Gerasa
(Catatan Markus)
Lalu
sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah
seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada
seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah sering ia dibelenggu dan
dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya,
sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan
di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah
ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya,
dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai
Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!" Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya:
"Hai
engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!" Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa
namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami
banyak." Ia memohon dengan sangat
supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu.
Adalah
di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya:
"Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami
memasukinya!" Yesus mengabulkan
permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu.
Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke
dalam danau dan mati lemas di dalamnya.
Maka
larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di
kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang
terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan
melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang
yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka. Orang-orang yang telah melihat sendiri hal
itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang
kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu.
Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
Pada
waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu
meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia.
Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah
ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka
segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah
mengasihani engkau!" Orang
itupun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang
telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.
Yesus mengusir roh
jahat dari orang di Gerasa
(Catatan Matius)
Setibanya
di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang
yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak
seorangpun yang berani melalui jalan itu.
Dan mereka itupun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami,
hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum
waktunya?" Tidak jauh dari mereka
itu sejumlah besar babi sedang mencari makan.
Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau
mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu." Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah!"
Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh
kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air. Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan
setibanya di kota, diceriterakannyalah segala sesuatu, juga tentang orang-orang
yang kerasukan setan itu. Maka keluarlah
seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia,
merekapun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
Yesus mengusir roh
jahat dari orang di Gerasa
(Catatan Lukas)
Lalu
mendaratlah Yesus dan murid-murid-Nya di tanah orang Gerasa yang terletak di
seberang Galilea. Setelah Yesus naik ke
darat, datanglah seorang laki-laki dari kota itu menemui Dia; orang itu
dirasuki oleh setan-setan dan sudah lama ia tidak berpakaian dan tidak tinggal
dalam rumah, tetapi dalam pekuburan.
Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan
berkata dengan suara keras: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak
Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa
aku." Ia berkata demikian sebab
Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dari orang itu. Karena sering roh itu
menyeret-nyeret dia, maka untuk menjaganya, ia dirantai dan dibelenggu, tetapi
ia memutuskan segala pengikat itu dan ia dihalau oleh setan itu ke
tempat-tempat yang sunyi. Dan Yesus
bertanya kepadanya: "Siapakah namamu?" Jawabnya:
"Legion," karena ia kerasukan banyak setan. Lalu setan-setan itu memohon kepada Yesus,
supaya Ia jangan memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut.
Adalah
di sana sejumlah besar babi sedang mencari makan di lereng gunung, lalu
setan-setan itu meminta kepada Yesus, supaya Ia memperkenankan mereka memasuki
babi-babi itu. Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah setan-setan itu dari orang itu
dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi itu terjun dari tepi jurang ke dalam
danau lalu mati lemas.
Setelah
penjaga-penjaga babi itu melihat apa yang telah terjadi, mereka lari lalu
menceritakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Dan keluarlah orang-orang untuk melihat apa
yang telah terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan mereka menjumpai orang yang
telah ditinggalkan setan-setan itu duduk di kaki Yesus; ia telah berpakaian dan
sudah waras. Maka takutlah mereka.
Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu memberitahukan kepada
mereka, bagaimana orang yang dirasuk setan itu telah diselamatkan. Lalu seluruh penduduk daerah Gerasa meminta
kepada Yesus, supaya Ia meninggalkan mereka, sebab mereka sangat ketakutan.
Maka naiklah Ia ke dalam perahu, lalu berlayar kembali. Dan orang yang telah ditinggalkan setan-setan
itu meminta supaya ia diperkenankan menyertai-Nya. Tetapi Yesus menyuruh dia
pergi, kata-Nya: "Pulanglah ke rumahmu
dan ceriterakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu."
Orang itupun pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang
telah diperbuat Yesus atas dirinya.
Yesus membangkitkan
anak Yarius dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan
(Catatan Markus)
Sesudah
Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berbondong-bondong datang
lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau, datanglah seorang kepala rumah ibadat yang
bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan memohon dengan sangat kepada-Nya:
"Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan
letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup." Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang
banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya.
Adalah
di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita
pendarahan. Ia telah berulang-ulang
diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada
padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya
makin memburuk. Dia sudah mendengar
berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia
mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Sebab katanya: "Asal kujamah saja
jubah-Nya, aku akan sembuh."
Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa
badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari
diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa
yang menjamah jubah-Ku?"
Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini
berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah
Aku?" Lalu Ia memandang sekeliling-Nya
untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar
ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di
depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya. Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku,
imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari
penyakitmu!"
Ketika
Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan
berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan
Guru?" Tetapi Yesus tidak
menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan
takut, percaya saja!" Lalu
Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan
Yohanes, saudara Yakobus. Mereka tiba di
rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis
dan meratap dengan suara nyaring.
Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa
kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!" Tetapi mereka menertawakan Dia.
Maka
diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka
yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu. Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita
kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!" Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri
dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir
sangat takjub. Dengan sangat Ia berpesan
kepada mereka, supaya jangan seorangpun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh
mereka memberi anak itu makan.
Yesus membangkitkan
anak Yarius dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan
(Catatan Matius)
Sementara
Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat,
lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal,
tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan
hidup." Lalu Yesuspun bangunlah dan
mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya. Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah
dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang
dan menjamah jumbai jubah-Nya. Karena
katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan
sembuh." Tetapi Yesus berpaling dan
memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah
menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan
itu.
Ketika
Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling
dan orang banyak ribut, berkatalah Ia: "Pergilah,
karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka
menertawakan Dia. Setelah orang banyak
itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak
itu. Maka tersiarlah kabar tentang hal
itu ke seluruh daerah itu.
Yesus membangkitkan
anak Yarius dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan
(Catatan Lukas)
Ketika
Yesus kembali, orang banyak menyambut Dia sebab mereka semua menanti-nantikan
Dia. Maka datanglah seorang yang bernama
Yairus. Ia adalah kepala rumah ibadat. Sambil tersungkur di depan kaki Yesus ia
memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya, karena anaknya perempuan yang satu-satunya,
yang berumur kira-kira dua belas tahun, hampir mati. Dalam perjalanan ke situ
Yesus didesak-desak orang banyak.
Adalah
seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan dan yang
tidak berhasil disembuhkan oleh siapapun.
Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan
seketika itu juga berhentilah pendarahannya.
Lalu kata Yesus: "Siapa yang menjamah Aku?" Dan karena
tidak ada yang mengakuinya, berkatalah Petrus: "Guru, orang banyak
mengerumuni dan mendesak Engkau."
Tetapi Yesus berkata: "Ada seorang yang menjamah Aku, sebab Aku merasa ada
kuasa keluar dari diri-Ku."
Ketika perempuan itu melihat, bahwa perbuatannya itu ketahuan, ia datang
dengan gemetar, tersungkur di depan-Nya dan menceriterakan kepada orang banyak
apa sebabnya ia menjamah Dia dan bahwa ia seketika itu juga menjadi
sembuh. Maka kata-Nya kepada perempuan
itu: "Hai
anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
Ketika
Yesus masih berbicara, datanglah seorang dari keluarga kepala rumah ibadat itu
dan berkata: "Anakmu sudah mati, jangan lagi engkau menyusah-nyusahkan
Guru!" Tetapi Yesus mendengarnya
dan berkata kepada Yairus: "Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan
selamat." Setibanya di rumah
Yairus, Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut masuk dengan Dia, kecuali
Petrus, Yohanes dan Yakobus dan ayah anak itu serta ibunya. Semua orang menangis dan meratapi anak itu.
Akan tetapi Yesus berkata: "Jangan menangis; ia tidak mati, tetapi tidur." Mereka menertawakan Dia, karena mereka tahu
bahwa anak itu telah mati. Lalu Yesus
memegang tangan anak itu dan berseru, kata-Nya: "Hai anak bangunlah!" Maka kembalilah roh anak itu dan seketika itu
juga ia bangkit berdiri. Lalu Yesus menyuruh mereka memberi anak itu
makan. Dan takjublah orang tua anak itu,
tetapi Yesus melarang mereka memberitahukan kepada siapapun juga apa yang
terjadi itu.
___
Ayo
Saat Teduh: 07 Oktober – Yesus, Teladan Terbesar Dari Iman
No comments:
Post a Comment