30 November - 2
Korintus 6:14-10:18
Surat Paulus Yang Kedua
Kepada Jemaat Di Korintus (lanjutan)
Janganlah
kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak
percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau
bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian
bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya? Apakah hubungan bait Allah dengan berhala?
Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini:
"Aku
akan diam bersama-sama dengan mereka
dan hidup di
tengah-tengah mereka,
dan Aku akan
menjadi Allah mereka,
dan mereka
akan menjadi umat-Ku.
Sebab itu:
Keluarlah
kamu dari antara mereka,
dan
pisahkanlah dirimu dari mereka,
firman
Tuhan,
dan
janganlah menjamah apa yang najis,
maka Aku
akan menerima kamu.
Dan Aku akan
menjadi Bapamu,
dan kamu
akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki
dan
anak-anak-Ku perempuan
demikianlah
firman Tuhan, Yang Mahakuasa."
Saudara-saudaraku
yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita
menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan
demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.
Berilah
tempat bagi kami di dalam hati kamu! Kami tidak pernah berbuat salah terhadap
seorangpun, tidak seorangpun yang kami rugikan, dan tidak dari seorangpun kami
cari untung. Aku berkata demikian, bukan
untuk menjatuhkan hukuman atas kamu, sebab tadi telah aku katakan, bahwa kamu
telah beroleh tempat di dalam hati kami, sehingga kita sehidup semati. Aku sangat berterus terang terhadap kamu;
tetapi aku juga sangat memegahkan kamu. Dalam segala penderitaan kami aku
sangat terhibur dan sukacitaku melimpah-limpah.
Bahkan
ketika kami tiba di Makedonia, kami tidak beroleh ketenangan bagi tubuh kami.
Di mana-mana kami mengalami kesusahan: dari luar pertengkaran dan dari dalam
ketakutan. Tetapi Allah, yang
menghiburkan orang yang rendah hati, telah menghiburkan kami dengan kedatangan
Titus. Bukan hanya oleh kedatangannya
saja, tetapi juga oleh penghiburan yang dinikmatinya di tengah-tengah kamu.
Karena ia telah memberitahukan kepada kami tentang kerinduanmu, keluhanmu,
kesungguhanmu untuk membela aku, sehingga makin bertambahlah sukacitaku.
Jadi
meskipun aku telah menyedihkan hatimu dengan suratku itu, namun aku tidak
menyesalkannya. Memang pernah aku menyesalkannya, karena aku lihat, bahwa surat
itu menyedihkan hatimu--kendatipun untuk seketika saja lamanya--, namun sekarang aku bersukacita, bukan karena
kamu telah berdukacita, melainkan karena dukacitamu membuat kamu bertobat.
Sebab dukacitamu itu adalah menurut kehendak Allah, sehingga kamu sedikitpun
tidak dirugikan oleh karena kami. Sebab
dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa
keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini
menghasilkan kematian. Sebab
perhatikanlah betapa justru dukacita yang menurut kehendak Allah itu
mengerjakan pada kamu kesungguhan yang besar, bahkan pembelaan diri,
kejengkelan, ketakutan, kerinduan, kegiatan, penghukuman! Di dalam semuanya itu
kamu telah membuktikan, bahwa kamu tidak bersalah di dalam perkara itu.
Sebab itu,
jika aku telah menulis surat kepada kamu, maka bukanlah oleh karena orang yang
berbuat salah, atau oleh karena orang yang menderita perbuatan salah, melainkan
supaya kerelaanmu terhadap kami menjadi nyata bagi kamu di hadapan Allah. Sebab itulah kami menjadi terhibur.
Dan selain
penghiburan yang kami peroleh itu, kami lebih lagi bersukacita oleh karena
sukacita Titus, sebab kamu semua menyegarkan hatinya. Aku memegahkan kamu kepadanya, dan kamu tidak
mengecewakan aku. Kami senantiasa mengatakan apa yang benar kepada kamu,
demikian juga kemegahan kami di hadapan Titus sudah ternyata benar. Dan kasihnya bertambah besar terhadap kamu,
apabila ia mengingat ketaatan kamu semua, bagaimana kamu menyambut
kedatangannya dengan takut dan gentar. Aku
bersukacita, sebab aku dapat menaruh kepercayaan kepada kamu dalam segala
hal.
Saudara-saudara,
kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan
kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi
dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan
meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan
menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka. Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan
mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil
bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus. Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang
kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah,
kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami. Sebab itu kami mendesak kepada Titus, supaya
ia mengunjungi kamu dan menyelesaikan pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah
memulainya. Maka sekarang, sama seperti
kamu kaya dalam segala sesuatu, --dalam iman, dalam perkataan, dalam
pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap
kami--demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.
Aku
mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha
orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu. Karena kamu telah mengenal kasih karunia
Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun
Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. Inilah pendapatku tentang hal itu, yang
mungkin berfaedah bagimu. Memang sudah sejak tahun yang lalu kamu mulai
melaksanakannya dan mengambil keputusan untuk menyelesaikannya juga. Maka sekarang, selesaikan jugalah
pelaksanaannya itu! Hendaklah pelaksanaannya sepadan dengan kerelaanmu, dan
lakukanlah itu dengan apa yang ada padamu.
Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima,
kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa
yang tidak ada padamu.
Sebab kamu
dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya
ada keseimbangan. Maka hendaklah
sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan
mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan. Seperti ada tertulis:
"Orang
yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan
dan orang
yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan."
Syukur kepada
Allah, yang oleh karena kamu mengaruniakan kesungguhan yang demikian juga dalam
hati Titus untuk membantu kamu. Memang
ia menyambut anjuran kami, tetapi dalam kesungguhannya yang besar itu ia dengan
sukarela pergi kepada kamu. Bersama-sama
dengan dia kami mengutus saudara kita, yang terpuji di semua jemaat karena
pekerjaannya dalam pemberitaan Injil. Dan
bukan itu saja! Ia juga telah ditunjuk oleh jemaat-jemaat untuk menemani kami
dalam pelayanan kasih ini, yang kami lakukan untuk kemuliaan Tuhan dan sebagai
bukti kerelaan kami.
Sebab kami
hendak menghindarkan hal ini: bahwa ada orang yang dapat mencela kami dalam hal
pelayanan kasih yang kami lakukan dan yang hasilnya sebesar ini. Karena kami memikirkan yang baik, bukan hanya
di hadapan Tuhan, tetapi juga di hadapan manusia.
Bersama-sama
dengan mereka kami utus seorang lain lagi, yakni saudara kita, yang telah
beberapa kali kami uji dan ternyata selalu berusaha untuk membantu. Dan
sekarang ia makin berusaha karena besarnya kepercayaannya kepada kamu. Titus adalah temanku yang bekerja
bersama-sama dengan aku untuk kamu; saudara-saudara kami yang lain itu adalah
utusan jemaat-jemaat dan suatu kemuliaan bagi Kristus. Karena itu tunjukkanlah kepada mereka di
hadapan jemaat-jemaat bukti kasihmu dan bukti kemegahanku atas kamu.
Tentang
pelayanan kepada orang-orang kudus tidak perlu lagi aku menuliskannya kepada
kamu. Aku telah tahu kerelaan hatimu
tentang mana aku megahkan kamu kepada orang-orang Makedonia. Kataku:
"Akhaya sudah siap sedia sejak tahun yang lampau." Dan kegiatanmu
telah menjadi perangsang bagi banyak orang.
Aku mengutus saudara-saudara itu, agar kemegahan kami dalam hal ini atas
kamu jangan ternyata menjadi sia-sia, tetapi supaya kamu benar-benar siap sedia
seperti yang telah kukatakan, supaya,
apabila orang-orang Makedonia datang bersama-sama dengan aku, jangan mereka
mendapati kamu belum siap sedia, sehingga kami--untuk tidak mengatakan
kamu--merasa malu atas keyakinan kami itu.
Sebab itu aku merasa perlu mendorong saudara-saudara itu untuk berangkat
mendahului aku, supaya mereka lebih dahulu mengurus pemberian yang telah kamu
janjikan sebelumnya, agar nanti tersedia sebagai bukti kemurahan hati kamu dan
bukan sebagai pemberian yang dipaksakan.
Camkanlah
ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang
menabur banyak, akan menuai banyak juga.
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan
dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi
dengan sukacita. Dan Allah sanggup
melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa
berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai
kebajikan. Seperti ada tertulis:
"Ia
membagi-bagikan,
Ia
memberikan kepada orang miskin,
kebenaran-Nya
tetap untuk selamanya."
Ia yang
menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan
menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah
kebenaranmu; kamu akan diperkaya dalam
segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena
kami. Sebab pelayanan kasih yang berisi
pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus,
tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah. Dan oleh sebab kamu telah tahan uji dalam
pelayanan itu, mereka memuliakan Allah karena ketaatan kamu dalam pengakuan
akan Injil Kristus dan karena kemurahan hatimu dalam membagikan segala sesuatu
dengan mereka dan dengan semua orang, sedangkan
di dalam doa mereka, mereka juga merindukan kamu oleh karena kasih karunia
Allah yang melimpah di atas kamu. Syukur
kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!
Aku, Paulus,
seorang yang tidak berani bila berhadapan muka dengan kamu, tetapi berani
terhadap kamu bila berjauhan, aku memperingatkan kamu demi Kristus yang lemah
lembut dan ramah. Aku meminta kepada
kamu: jangan kamu memaksa aku untuk menunjukkan keberanianku dari dekat,
sebagaimana aku berniat bertindak keras terhadap orang-orang tertentu yang
menyangka, bahwa kami hidup secara duniawi.
Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara
duniawi, karena senjata kami dalam
perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi
dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan
merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang
pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada
Kristus, dan kami siap sedia juga untuk
menghukum setiap kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna.
Tengoklah
yang nyata di depan mata kamu! Kalau ada seorang benar-benar yakin, bahwa ia
adalah milik Kristus, hendaklah ia berpikir di dalam hatinya, bahwa kami juga
adalah milik Kristus sama seperti dia. Bahkan,
jikalau aku agak berlebih-lebihan bermegah atas kuasa, yang dikaruniakan Tuhan
kepada kami untuk membangun dan bukan untuk meruntuhkan kamu, maka dalam hal
itu aku tidak akan mendapat malu. Tetapi
aku tidak mau kelihatan seolah-olah aku menakut-nakuti kamu dengan
surat-suratku. Sebab, kata orang, surat-suratnya
memang tegas dan keras, tetapi bila berhadapan muka sikapnya lemah dan
perkataan-perkataannya tidak berarti. Tetapi
hendaklah orang-orang yang berkata demikian menginsafi, bahwa tindakan kami,
bila berhadapan muka, sama seperti perkataan kami dalam surat-surat kami, bila
tidak berhadapan muka.
Memang kami
tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan
orang-orang tertentu yang memujikan diri sendiri. Mereka mengukur dirinya
dengan ukuran mereka sendiri dan membandingkan dirinya dengan diri mereka
sendiri. Alangkah bodohnya mereka! Sebaliknya
kami tidak mau bermegah melampaui batas, melainkan tetap di dalam batas-batas
daerah kerja yang dipatok Allah bagi kami, yang meluas sampai kepada kamu
juga. Sebab dalam memberitakan Injil
Kristus kami telah sampai kepada kamu, sehingga kami tidak melewati batas
daerah kerja kami, seolah-olah kami belum sampai kepada kamu. Kami tidak bermegah atas pekerjaan yang
dilakukan oleh orang lain di daerah kerja yang tidak dipatok untuk kami. Tetapi
kami berharap, bahwa apabila imanmu makin bertumbuh, kami akan mendapat
penghormatan lebih besar lagi di antara kamu, jika dibandingkan dengan daerah
kerja yang dipatok untuk kami. Ya, kami
hidup, supaya kami dapat memberitakan Injil di daerah-daerah yang lebih jauh
dari pada daerah kamu dan tidak bermegah atas hasil-hasil yang dicapai orang
lain di daerah kerja yang dipatok untuk mereka.
"Tetapi
barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
Sebab bukan
orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.
___
Ayo Saat
Teduh: 30 November – Kasih Karunia Allah Yang Kelihatan