20 November - 1
Korintus 8:1-11:1
Surat Paulus Yang
Pertama Kepada Jemaat Di Korintus (lanjutan)
Tentang
daging persembahan berhala kita tahu: "kita semua mempunyai
pengetahuan." Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong,
tetapi kasih membangun. Jika ada seorang
menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu "pengetahuan", maka ia belum
juga mencapai pengetahuan, sebagaimana yang harus dicapainya. Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal
oleh Allah.
Tentang hal
makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia
dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa." Sebab sungguhpun ada apa yang disebut
"allah", baik di sorga, maupun di bumi--dan memang benar ada banyak
"allah" dan banyak "tuhan" yang demikian-- namun bagi kita hanya ada satu Allah saja,
yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita
hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu
telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, yang
karena masih terus terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai
daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati
nurani mereka itu dinodai olehnya. "Makanan
tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau
tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan." Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan
menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.
Karena apabila orang melihat engkau yang mempunyai
"pengetahuan", sedang duduk makan di dalam kuil berhala, bukankah
orang yang lemah hati nuraninya itu dikuatkan untuk makan daging persembahan
berhala? Dengan jalan demikian orang
yang lemah, yaitu saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa
karena "pengetahuan" mu. Jika
engkau secara demikian berdosa terhadap saudara-saudaramu dan melukai hati
nurani mereka yang lemah, engkau pada hakekatnya berdosa terhadap Kristus. Karena itu apabila makanan menjadi batu
sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging
lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.
Bukankah aku
rasul? Bukankah aku orang bebas? Bukankah aku telah melihat Yesus, Tuhan kita?
Bukankah kamu adalah buah pekerjaanku dalam Tuhan? Sekalipun bagi orang lain aku bukanlah rasul,
tetapi bagi kamu aku adalah rasul. Sebab hidupmu dalam Tuhan adalah meterai
dari kerasulanku. Inilah pembelaanku
terhadap mereka yang mengeritik aku.
Tidakkah
kami mempunyai hak untuk makan dan minum?
Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam
perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara
Tuhan dan Kefas? Atau hanya aku dan
Barnabas sajakah yang tidak mempunyai hak untuk dibebaskan dari pekerjaan
tangan? Siapakah yang pernah turut dalam
peperangan atas biayanya sendiri? Siapakah yang menanami kebun anggur dan tidak
memakan buahnya? Atau siapakah yang menggembalakan kawanan domba dan yang tidak
minum susu domba itu? Apa yang kukatakan
ini bukanlah hanya pikiran manusia saja. Bukankah hukum Taurat juga
berkata-kata demikian? Sebab dalam hukum
Musa ada tertulis: "Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang
mengirik!" Lembukah yang Allah perhatikan?
Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis, yaitu
pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik dalam
pengharapan untuk memperoleh bagiannya.
Jadi, jika
kami telah menaburkan benih rohani bagi kamu, berlebih-lebihank kalau kami
menuai hasil duniawi dari pada kamu? Kalau
orang lain mempunyai hak untuk mengharapkan hal itu dari pada kamu, bukankah
kami mempunyai hak yang lebih besar? Tetapi kami tidak mempergunakan hak itu.
Sebaliknya, kami menanggung segala sesuatu, supaya jangan kami mengadakan
rintangan bagi pemberitaan Injil Kristus.
Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat
penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah,
mendapat bahagian mereka dari mezbah itu?
Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan
Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.
Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satupun dari hak-hak itu. Aku
tidak menulis semuanya ini, supaya akupun diperlakukan juga demikian. Sebab aku
lebih suka mati dari pada...! Sungguh, kemegahanku tidak dapat ditiadakan
siapapun juga! Karena jika aku
memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu
adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil. Kalau andaikata aku melakukannya menurut
kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku
melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas
penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.
Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh
memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai
pemberita Injil.
Sungguhpun
aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang,
supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi
seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi
orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang
hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum
Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum
Taurat. Bagi orang-orang yang tidak
hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah
hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku hidup
di bawah hukum Kristus, supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di
bawah hukum Taurat. Bagi orang-orang
yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan
mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya
aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka. Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil,
supaya aku mendapat bagian dalamnya.
Tidak
tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari,
tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah
begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!
Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan,
menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh
suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang
abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa
tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya
seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku
sendiri ditolak.
Aku mau,
supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada
di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua
telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.
Mereka semua makan makanan rohani yang sama dan mereka semua minum minuman rohani yang
sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan
batu karang itu ialah Kristus. Tetapi
sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari
mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.
Semuanya ini
telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan
kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat, dan supaya jangan kita menjadi
penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti
ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian
bangunlah mereka dan bersukaria." Janganlah
kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari
mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang. Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang
dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut
ular. Dan janganlah bersungut-sungut,
seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka
dibinasakan oleh malaikat maut.
Semuanya ini
telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan
bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba. Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia
teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh! Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah
pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah
setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya.
Karena itu,
saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala! Aku berbicara kepadamu sebagai orang-orang
yang bijaksana. Pertimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan! Bukankah cawan pengucapan syukur, yang
atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah
roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun
banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang
satu itu.
Perhatikanlah
bangsa Israel menurut daging: bukankah mereka yang makan apa yang
dipersembahkan mendapat bagian dalam pelayanan mezbah? Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu?
Bahwa persembahan berhala adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah
sesuatu? Bukan! Apa yang kumaksudkan
ialah, bahwa persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan
kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh
jahat.
Kamu tidak
dapat minum dari cawan Tuhan dan juga dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak
dapat mendapat bagian dalam perjamuan Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh
jahat. Atau maukah kita membangkitkan
cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?
"Segala
sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna.
"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu
membangun. Jangan seorangpun yang
mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari
keuntungan orang lain.
Kamu boleh
makan segala sesuatu yang dijual di pasar daging, tanpa mengadakan pemeriksaan
karena keberatan-keberatan hati nurani. Karena:
"bumi serta segala isinya adalah milik Tuhan."
Kalau kamu
diundang makan oleh seorang yang tidak percaya, dan undangan itu kamu terima,
makanlah apa saja yang dihidangkan kepadamu, tanpa mengadakan pemeriksaan
karena keberatan-keberatan hati nurani. Tetapi
kalau seorang berkata kepadamu: "Itu persembahan berhala!" janganlah
engkau memakannya, oleh karena dia yang mengatakan hal itu kepadamu dan karena
keberatan-keberatan hati nurani. Yang
aku maksudkan dengan keberatan-keberatan bukanlah keberatan-keberata hati
nuranimu sendiri, tetapi keberatan-keberatan hati nurani orang lain itu.
Mungkin ada orang yang berkata: "Mengapa kebebasanku harus ditentukan oleh
keberatan-keberatan hati nurani orang lain?
Kalau aku mengucap syukur atas apa yang aku turut memakannya, mengapa
orang berkata jahat tentang aku karena makanan, yang atasnya aku mengucap
syukur?" Aku menjawab: Jika engkau
makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain,
lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau
orang Yunani, maupun Jemaat Allah. Sama
seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan
untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka
beroleh selamat. Jadilah pengikutku,
sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.
___
No comments:
Post a Comment