05 November - Markus
15:42-47; Matius 27:57-61; Lukas 23:50-56; Yohanes 19:38-42; Matius 27:62-66;
Markus 16:1-8; Matius 28:1-7; Lukas 24:1-12; Markus 16:9-13; Yohanes 20:1-18; Matius
28:8-15
Yesus dikuburkan
(Catatan Markus)
Sementara
itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang
Sabat. Karena itu Yusuf, orang Arimatea,
seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan
Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus
sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah
Yesus sudah mati. Sesudah didengarnya
keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf. Yusufpun membeli kain lenan, kemudian ia
menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu
ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu. Kemudian
digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu.
Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat di mana Yesus dibaringkan.
Yesus dikuburkan
(Catatan Matius)
Menjelang
malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah
menjadi murid Yesus juga. Ia pergi
menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk
menyerahkannya kepadanya. Dan Yusufpun
mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih, lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang
baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu
besar ke pintu kubur itu, pergilah ia.
Tetapi Maria
Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan kubur itu.
Yesus dikuburkan
(Catatan Lukas)
Adalah
seorang yang bernama Yusuf. Ia anggota Majelis Besar, dan seorang yang baik
lagi benar. Ia tidak setuju dengan
putusan dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi
dan ia menanti-nantikan Kerajaan Allah.
Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia
mengapaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali
di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat. Hari itu adalah hari persiapan dan sabat
hampir mulai. Dan perempuan-perempuan
yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka
melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan. Dan setelah pulang, mereka menyediakan
rempah-rempah dan minyak mur. (23-56b) Dan pada hari Sabat mereka beristirahat
menurut hukum Taurat,
Yesus dikuburkan
(Catatan Yohanes)
Sesudah itu
Yusuf dari Arimatea--ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut
kepada orang-orang Yahudi--meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan
menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu
datanglah ia dan menurunkan mayat itu.
Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam
kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira
lima puluh kati beratnya. Mereka
mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan
rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada
suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum
pernah dimakamkan seseorang. Karena hari
itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka
mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.
Kubur Yesus dijaga
(Catatan Matius)
Keesokan
harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan
orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus, dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat,
bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan
bangkit. Karena itu perintahkanlah untuk
menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya
mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah
bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih
buruk akibatnya dari pada yang pertama."
Kata Pilatus kepada mereka: "Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan
jagalah kubur itu sebaik-baiknya."
Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka
memeterai kubur itu dan menjaganya.
Kebangkitan Yesus
(Catatan Markus)
Setelah
lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli
rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu
itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur. Mereka berkata seorang kepada yang lain:
"Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu
kubur?" Tetapi ketika mereka
melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah
terguling. Lalu mereka masuk ke dalam
kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah
kanan. Merekapun sangat terkejut, tetapi
orang muda itu berkata kepada mereka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus
orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini.
Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.
Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada
Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti
yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu."
Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan
dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapapun juga
karena takut.
Dengan
singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya.
Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari
Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang
kekal itu.
Kebangkitan Yesus
(Catatan Matius)
Setelah hari
Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu,
pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab
seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan
menggulingkannya lalu duduk di atasnya.
Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan
menjadi seperti orang-orang mati. Akan
tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah
kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit,
sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada
murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului
kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah
mengatakannya kepadamu."
Kebangkitan Yesus
(Catatan Lukas)
tetapi
pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa
rempah-rempah yang telah disediakan mereka.
Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk mereka tidak menemukan
mayat Tuhan Yesus. Sementara mereka
berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat
mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan.
Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu
berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara
orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia
telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di
Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus
diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada
hari yang ketiga." Maka teringatlah
mereka akan perkataan Yesus itu. Dan setelah
mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas
murid dan kepada semua saudara yang lain.
Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria
ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka
memberitahukannya kepada rasul-rasul.
Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan
mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu.
Sungguhpun
demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia
menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia
bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi.
Kebangkitan Yesus
(Catatan Yohanes)
Pada hari
pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria
Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan
murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan
telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia
diletakkan."
Maka
berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid
yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai
di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan
melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia
dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala
Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat
yang lain dan sudah tergulung. Maka
masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia
melihatnya dan percaya. Sebab selama itu
mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit
dari antara orang mati. Lalu pulanglah
kedua murid itu ke rumah.
Yesus menampakkan diri
kepada Maria Magdalena
(Catatan Yohanes)
Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan
menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat
berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah
kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau
menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil
orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." Sesudah berkata demikian ia menoleh ke
belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu
adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya: "Ibu,
mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria
menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan,
jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan
Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata
kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru. Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau
memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada
saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi
kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." Maria Magdalena pergi dan berkata
kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia
yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Yesus beberapa kali
menampakkan diri
(Catatan Markus)
Setelah
Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan
diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh
setan. Lalu perempuan itu pergi
memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada
waktu itu sedang berkabung dan menangis.
Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat
olehnya, mereka tidak percaya. Sesudah
itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka,
ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota.
Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang
lain, tetapi kepada merekapun teman-teman itu tidak percaya.
Yesus menampakkan diri
kepada murid-murid-Nya
(Catatan Matius)
Mereka
segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan
berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan
berkata: "Salam
bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta
menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada
mereka: "Jangan
takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke
Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
Dusta Mahkamah Agama
(Catatan Matius)
Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa
orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu
kepada imam-imam kepala. Dan sesudah
berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah
besar uang kepada serdadu-serdadu itu
dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang
malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali
negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan
apa-apa." Mereka menerima uang itu
dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di
antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
___
Ayo Saat Teduh:
05 November – Oleh Iman Musa Menyeberangi Laut Teberau
No comments:
Post a Comment