29 November - 2
Korintus2:5-6:13
Surat Paulus Yang Kedua
Kepada Jemaat Di Korintus (lanjutan)
Tetapi jika
ada orang yang menyebabkan kesedihan, maka bukan hatiku yang disedihkannya,
melainkan hati kamu sekalian, atau sekurang-kurangnya--supaya jangan aku
melebih-lebihkan--,hati beberapa orang di antara kamu. Bagi orang yang demikian sudahlah cukup
tegoran dari sebagian besar dari kamu, sehingga
kamu sebaliknya harus mengampuni dan menghibur dia, supaya ia jangan binasa
oleh kesedihan yang terlampau berat. Sebab
itu aku menasihatkan kamu, supaya kamu sungguh-sungguh mengasihi dia. Sebab justru itulah maksudnya aku menulis
surat kepada kamu, yaitu untuk menguji kamu, apakah kamu taat dalam segala
sesuatu. Sebab barangsiapa yang kamu
ampuni kesalahannya, aku mengampuninya juga. Sebab jika aku mengampuni, --seandainya
ada yang harus kuampuni--,maka hal itu kubuat oleh karena kamu di hadapan
Kristus, supaya Iblis jangan beroleh
keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya.
Ketika aku
tiba di Troas untuk memberitakan Injil Kristus, aku dapati, bahwa Tuhan telah
membuka jalan untuk pekerjaan di sana. Tetapi
hatiku tidak merasa tenang, karena aku tidak menjumpai saudaraku Titus. Sebab
itu aku minta diri dan berangkat ke Makedonia.
Tetapi
syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan
kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan
akan Dia di mana-mana. Sebab bagi Allah
kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang
diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.
Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang
pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup
menunaikan tugas yang demikian? Sebab
kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman
Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan
maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.
Adakah kami
mulai lagi memujikan diri kami? Atau perlukah kami seperti orang-orang lain menunjukkan
surat pujian kepada kamu atau dari kamu?
Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang
dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis
oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah
yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di
dalam hati manusia. Demikianlah besarnya
keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus.
Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan
sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah
pekerjaan Allah. Ialah membuat kami juga
sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri
dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan,
tetapi Roh menghidupkan.
Pelayanan
yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun
demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar
juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak
tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang
menyertai pelayanan Roh! Sebab, jika
pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya
lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran.
Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan
kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai
arti. Sebab, jika yang pudar itu
disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai
kemuliaan.
Karena kami
mempunyai pengharapan yang demikian, maka kami bertindak dengan penuh
keberanian, tidak seperti Musa, yang
menyelubungi mukanya, supaya mata orang-orang Israel jangan melihat hilangnya
cahaya yang sementara itu. Tetapi
pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu
masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa
disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya. Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali
mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka. Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada
Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.
Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada
kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan
kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu
datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan
gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Oleh
kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar
hati. Tetapi kami menolak segala
perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak
memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan
demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di
hadapan Allah. Jika Injil yang kami
beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan
binasa, yaitu orang-orang yang tidak
percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka
tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran
Allah. Sebab bukan diri kami yang kami
beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu
karena kehendak Yesus. Sebab Allah yang
telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang
membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang
dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
Tetapi harta
ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang
melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak
terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan
sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di
dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh
kami. Sebab kami, yang masih hidup ini,
terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi
nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.
Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam
kamu.
Namun karena
kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya,
sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu kami
juga berkata-kata. Karena kami tahu,
bahwa Ia, yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga
bersama-sama dengan Yesus. Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-sama dengan
kamu kepada diri-Nya. Sebab semuanya itu
terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung
dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin
melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah.
Sebab itu
kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot,
namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini,
mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih
besar dari pada penderitaan kami. Sebab
kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena
yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah
kekal.
Karena kami
tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah
menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman
yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. Selama kita di dalam kemah ini, kita
mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat
kediaman kita yang sekarang ini, sebab
dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang. Sebab selama masih diam di dalam kemah ini,
kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang
baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh
hidup. Tetapi Allahlah yang justru
mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita
sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.
Maka oleh
karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami
mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan,
--sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena
melihat-- tetapi hati kami tabah, dan
terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan. Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam
di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan
kepada-Nya. Sebab kita semua harus
menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang
patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik
ataupun jahat.
Kami tahu
apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang. Bagi
Allah hati kami nyata dengan terang dan aku harap hati kami nyata juga demikian
bagi pertimbangan kamu. Dengan ini kami
tidak berusaha memuji-muji diri kami sekali lagi kepada kamu, tetapi kami mau
memberi kesempatan kepada kamu untuk memegahkan kami, supaya kamu dapat
menghadapi orang-orang yang bermegah karena hal-hal lahiriah dan bukan
batiniah. Sebab jika kami tidak
menguasai diri, hal itu adalah dalam pelayanan Allah, dan jika kami menguasai
diri, hal itu adalah untuk kepentingan kamu.
Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti,
bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah
mati. Dan Kristus telah mati untuk semua
orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi
untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.
Sebab itu
kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami
pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi
menilai-Nya demikian. Jadi siapa yang
ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,
sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan
semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita
dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada
kami. Sebab Allah mendamaikan dunia
dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka.
Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
Jadi kami
ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan
perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu
didamaikan dengan Allah. Dia yang tidak
mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita
dibenarkan oleh Allah.
Sebagai
teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi
sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima. Sebab Allah berfirman:
"Pada
waktu Aku berkenan,
Aku akan
mendengarkan engkau,
dan pada
hari Aku menyelamatkan,
Aku akan
menolong engkau."
Sesungguhnya,
waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari
penyelamatan itu. Dalam hal apapun kami
tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai
dicela. Sebaliknya, dalam segala hal
kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan
penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran, dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan,
dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa; dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran,
dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik; dalam pemberitaan kebenaran dan kekuasaan
Allah; dengan menggunakan senjata-senjata keadilan untuk menyerang ataupun
untuk membela ketika dihormati dan
ketika dihina; ketika diumpat atau ketika dipuji; ketika dianggap sebagai
penipu, namun dipercayai, sebagai orang
yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, dan sungguh
kami hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati; sebagai orang berdukacita, namun senantiasa
bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang
tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu.
Hai orang
Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka
lebar-lebar bagi kamu. Dan bagi kamu ada
tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang
sempit di dalam hati kamu. Maka
sekarang, supaya timbal balik--aku berkata seperti kepada anak-anakku--:Bukalah
hati kamu selebar-lebarnya!
___
No comments:
Post a Comment