07 November - Markus
16:19-20; Lukas 24:50-53; Kisah Para Rasul 1:1-2:47
Yesus terangkat ke
Sorga
(Catatan Markus)
Sesudah
Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu
duduk di sebelah kanan Allah. Merekapun
pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan
meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Yesus terangkat ke
Sorga
(Catatan Lukas)
Lalu Yesus
membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat
tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan
ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke
sorga. Mereka sujud menyembah
kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah
dan memuliakan Allah.
Yesus terangkat ke
Sorga
(Catatan Kisah Para Rasul)
Hai
Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang
dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai
pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh
Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai,
dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat
puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka
tentang Kerajaan Allah.
Pada suatu
hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka
meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji
Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi
tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Maka
bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa
ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"
Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa
sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu
akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung
bumi."
Sesudah Ia
mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan
menutup-Nya dari pandangan mereka.
Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba
berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai
orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang
terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama
seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
Rasul-rasul menanti-nanti
Maka
kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun,
yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka
ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes,
Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin
Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa
bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan
saudara-saudara Yesus.
Matias dipilih menggantikan Yudas
Pada
hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang
berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata: "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas
Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas,
pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.
Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan
ini." --Yudas ini telah membeli
sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan
perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar. Hal itu diketahui oleh semua penduduk
Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri
"Hakal-Dama", artinya Tanah Darah--.
"Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur:
Biarlah
perkemahannya menjadi sunyi,
dan biarlah
tidak ada penghuni di dalamnya:
dan: Biarlah
jabatannya diambil orang lain.
Jadi harus
ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul
dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari
Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami
tentang kebangkitan-Nya."
Lalu mereka
mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama
Yustus, dan Matias. Mereka semua berdoa
dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang,
tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu
kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar
baginya." Lalu mereka membuang undi
bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia
ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.
Pentakosta
Ketika tiba
hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi
seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka
duduk; dan tampaklah kepada mereka
lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu
mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh
Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Waktu itu di
Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong
langit. Ketika turun bunyi itu,
berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing
mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran,
lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing
mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita
pakai di negeri asal kita: kita orang
Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan
Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan
daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari
Roma, baik orang Yahudi maupun penganut
agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam
bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan
Allah." Mereka semuanya
tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang
lain: "Apakah artinya ini?"
Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur
manis."
Khotbah Petrus
Maka
bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring
ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang
tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu
sangka, karena hari baru pukul sembilan,
tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel:
Akan terjadi
pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Allah—
bahwa Aku
akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia;
maka
anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat,
dan
teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan,
dan
orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
Juga ke atas
hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan
akan
Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu
dan mereka
akan bernubuat.
Dan Aku akan
mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit
dan
tanda-tanda di bawah, di bumi:
darah dan
api dan gumpalan-gumpalan asap.
Matahari
akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah
sebelum
datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.
Dan
barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
Hai
orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus
dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu
dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan
oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu
tahu. Dia yang diserahkan Allah menurut
maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan
bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah
membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak
mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.
Sebab Daud berkata tentang Dia:
Aku
senantiasa memandang kepada Tuhan,
karena Ia
berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
Sebab itu
hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak,
bahkan
tubuhku akan diam dengan tenteram,
sebab Engkau
tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati,
dan tidak
membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
Engkau
memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;
Engkau akan
melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu.
Saudara-saudara,
aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa
kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari
ini. Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia
tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia
akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. Karena itu ia telah melihat ke depan dan
telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia
tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak
mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang
dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan
Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang
kamu lihat dan dengar di sini. Sebab
bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata:
Tuhan telah
berfirman kepada Tuanku:
Duduklah di
sebelah kanan-Ku,
sampai
Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.
Jadi seluruh
kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu
salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
Ketika
mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya
kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat,
saudara-saudara?" Jawab Petrus
kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi
dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu
akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab
bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh,
yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia
memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati
mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat
ini."
Cara hidup jemaat yang pertama
Orang-orang
yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah
mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan
mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua, sedang
rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya
tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta
miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan
masing-masing. Dengan bertekun dan
dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka
memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama
dengan gembira dan dengan tulus hati,
sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari
Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
___
Ayo Saat Teduh: 07 November– Oleh Iman Rahab si Pelacur Diselamatkan
No comments:
Post a Comment