18 November - Kisah
Para Rasul 18:24-19:20; 1 Korintus 1:1-3:23
Apolos di Efesus
Sementara
itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari
Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal
Kitab Suci. Ia telah menerima pengajaran
dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia
mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. Ia mulai mengajar dengan berani di rumah
ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia ke
rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah. Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya,
saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya
mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah,
menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah
orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus
adalah Mesias.
Paulus di Efesus
Ketika
Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan
tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu
menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab
dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh
Kudus." Lalu kata Paulus kepada
mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?"
Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes." Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah
pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak,
bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu
Yesus." Ketika mereka mendengar hal
itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas
mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata
dalam bahasa roh dan bernubuat. Jumlah
mereka adalah kira-kira dua belas orang.
Selama tiga
bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh
pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah. Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya.
Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang
banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya
dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus. Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya,
sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun
orang Yunani.
Oleh Paulus
Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa, bahkan orang membawa saputangan atau kain
yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka
lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.
Anak-anak Skewa
Juga
beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba
menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru,
katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh
Paulus." Mereka yang melakukan hal
itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama
Skewa. Tetapi roh jahat itu menjawab:
"Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah
kamu?" Dan orang yang dirasuk roh
jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya,
sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka. Hal itu diketahui oleh seluruh penduduk
Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, maka ketakutanlah mereka semua
dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus. Banyak
di antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum,
bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuata seperti itu. Banyak juga di antara mereka, yang pernah
melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata
semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak. Dengan jalan ini makin tersiarlah firman
Tuhan dan makin berkuasa.
___
Surat Paulus Yang
Pertama Kepada Jemaat Di Korintus
Dari Paulus,
yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari
Sostenes, saudara kita, kepada jemaat
Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang
dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang
berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan
kita. Kasih karunia dan damai sejahtera
dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
Aku senantiasa
mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang
dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus. Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya
dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus, yang
telah diteguhkan di antara kamu. Demikianlah
kamu tidak kekurangan dalam suatu karuniapun sementara kamu menantikan
penyataan Tuhan kita Yesus Kristus. Ia
juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak
bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.
Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus
Kristus, Tuhan kita, adalah setia.
Tetapi aku
menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya
kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya
supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.
Sebab, saudara-saudaraku, aku telah diberitahukan oleh orang-orang dari
keluarga Kloe tentang kamu, bahwa ada perselisihan di antara kamu. Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu
masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos.
Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus. Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus
disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus? Aku mengucap syukur bahwa tidak ada
seorangpun juga di antara kamu yang aku baptis selain Krispus dan Gayus, sehingga tidak ada orang yang dapat mengatakan,
bahwa kamu dibaptis dalam namaku. Juga
keluarga Stefanus aku yang membaptisnya. Kecuali mereka aku tidak tahu,
entahkah ada lagi orang yang aku baptis.
Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk
memberitakan Injil; dan itupun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib
Kristus jangan menjadi sia-sia.
Sebab
pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa,
tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. Karena ada tertulis:
"Aku
akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat
dan kearifan
orang-orang bijak akan Kulenyapkan."
Di manakah
orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia
ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak
mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang
percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.
Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari
hikmat, tetapi kami memberitakan Kristus
yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk
orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang
bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar
hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada
manusia. Ingat saja, saudara-saudara,
bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak
banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak
orang yang terpandang. Tetapi apa yang
bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan
apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina
bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk
meniadakan apa yang berarti, supaya
jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah. Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus
Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan
menguduskan dan menebus kita. Karena itu
seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di
dalam Tuhan."
Demikianlah
pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan
kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah
kepada kamu. Sebab aku telah memutuskan
untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia
yang disalibkan. Aku juga telah datang
kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar. Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak
kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan
akan kekuatan Roh, supaya iman kamu
jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.
Sungguhpun
demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu
hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia
ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan. Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah
yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan
Allah bagi kemuliaan kita. Tidak ada
dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka
mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia. Tetapi seperti ada tertulis:
"Apa
yang tidak pernah dilihat oleh mata,
dan tidak
pernah didengar oleh telinga,
dan yang
tidak pernah timbul di dalam hati manusia:
semua yang
disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
Karena
kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala
sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu,
apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di
dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di
dalam diri Allah selain Roh Allah. Kita
tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu,
apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.
Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai
Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang
bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh. Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa
yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan
ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara
rohani. Tetapi manusia rohani menilai
segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran
Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran
Kristus.
Dan aku,
saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti
dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa
dalam Kristus. Susulah yang kuberikan
kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan
sekarangpun kamu belum dapat menerimanya.
Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri
hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi
dan bahwa kamu hidup secara manusiawi? Karena
jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain
berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan,
bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?
Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya
kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan
kepadanya. Aku menanam, Apolos menyiram,
tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena
itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang
memberi pertumbuhan. Baik yang menanam
maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya
sesuai dengan pekerjaannya sendiri. Karena
kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Sesuai
dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang
ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus
di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus
membangun di atasnya. Karena tidak ada
seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah
diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah
orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu,
rumput kering atau jerami, sekali kelak
pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan
menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan
masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat
upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia
akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti
dari dalam api. Tidak tahukah kamu,
bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah,
maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah
itu ialah kamu.
Janganlah
ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka
dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia
berhikmat. Karena hikmat dunia ini
adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: "Ia yang menangkap orang
berhikmat dalam kecerdikannya." Dan
di tempat lain: "Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat;
sesungguhnya semuanya sia-sia belaka."
Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia,
sebab segala sesuatu adalah milikmu: baik
Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu
sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya. Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus
adalah milik Allah.
___
No comments:
Post a Comment