28 November - Roma
15:1-16:27; 2 Korintus 1:1-2:4
Surat Paulus Kepada
Jemaat Di Roma (lanjutan)
Kita, yang
kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari
kesenangan kita sendiri. Setiap orang di
antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk
membangunnya. Karena Kristus juga tidak
mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata
cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu,
telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang
pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan
dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak
Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati
dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
Sebab itu
terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita,
untuk kemuliaan Allah. Yang aku
maksudkan ialah, bahwa oleh karena kebenaran Allah Kristus telah menjadi
pelayan orang-orang bersunat untuk mengokohkan janji yang telah diberikan-Nya
kepada nenek moyang kita, dan untuk
memungkinkan bangsa-bangsa, supaya mereka memuliakan Allah karena rahmat-Nya,
seperti ada tertulis:
"Sebab
itu aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa
dan
menyanyikan mazmur bagi nama-Mu."
Dan
selanjutnya:
"Bersukacitalah,
hai bangsa-bangsa, dengan umat-Nya."
Dan lagi:
"Pujilah
Tuhan, hai kamu semua bangsa-bangsa,
dan biarlah
segala suku bangsa memuji Dia."
Dan
selanjutnya kata Yesaya:
"Taruk
dari pangkal Isai akan terbit,
dan Ia akan
bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa,
dan
kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan menaruh harapan."
Semoga
Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai
sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah
dalam pengharapan.
Saudara-saudaraku,
aku sendiri memang yakin tentang kamu, bahwa kamu juga telah penuh dengan
kebaikan dan dengan segala pengetahuan dan sanggup untuk saling
menasihati. Namun, karena kasih karunia
yang telah dianugerahkan Allah kepadaku, aku di sana sini dengan agak berani
telah menulis kepadamu untuk mengingatkan kamu,
yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa
bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa
bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan
kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi
Allah. Sebab aku tidak akan berani
berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah
dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada
ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan, oleh
kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh. Demikianlah dalam
perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum aku telah memberitakan
sepenuhnya Injil Kristus. Dan dalam
pemberitaan itu aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak
melakukannya di tempat-tempat, di mana nama Kristus telah dikenal orang, supaya
aku jangan membangun di atas dasar, yang telah diletakkan orang lain, tetapi sesuai dengan yang ada tertulis:
"Mereka,
yang belum pernah menerima berita tentang Dia, akan melihat Dia,
dan mereka,
yang tidak pernah mendengarnya, akan mengertinya."
Itulah
sebabnya aku selalu terhalang untuk mengunjungi kamu. Tetapi sekarang, karena aku tidak lagi
mempunyai tempat kerja di daerah ini dan karena aku telah beberapa tahun
lamanya ingin mengunjungi kamu, aku
harap dalam perjalananku ke Spanyol aku dapat singgah di tempatmu dan bertemu
dengan kamu, sehingga kamu dapat mengantarkan aku ke sana, setelah aku seketika
menikmati pertemuan dengan kamu. Tetapi
sekarang aku sedang dalam perjalanan ke Yerusalem untuk mengantarkan bantuan
kepada orang-orang kudus. Sebab
Makedonia dan Akhaya telah mengambil keputusan untuk menyumbangkan sesuatu
kepada orang-orang miskin di antara orang-orang kudus di Yerusalem. Keputusan itu memang telah mereka ambil,
tetapi itu adalah kewajiban mereka. Sebab, jika bangsa-bangsa lain telah
beroleh bagian dalam harta rohani orang Yahudi, maka wajiblah juga
bangsa-bangsa lain itu melayani orang Yahudi dengan harta duniawi mereka. Apabila aku sudah menunaikan tugas itu dan
sudah menyerahkan hasil usaha bangsa-bangsa lain itu kepada mereka, aku akan
berangkat ke Spanyol melalui kota kamu. Dan
aku tahu, bahwa jika aku datang mengunjungi kamu, aku akan melakukannya dengan
penuh berkat Kristus.
Tetapi demi
Kristus, Tuhan kita, dan demi kasih Roh, aku menasihatkan kamu,
saudara-saudara, untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah
untuk aku, supaya aku terpelihara dari
orang-orang yang tidak taat di Yudea, dan supaya pelayananku untuk Yerusalem
disambut dengan baik oleh orang-orang kudus di sana, agar aku yang dengan sukacita datang kepadamu
oleh kehendak Allah, beroleh kesegaran bersama-sama dengan kamu. Allah, sumber damai sejahtera, menyertai kamu
sekalian! Amin.
Aku meminta
perhatianmu terhadap Febe, saudari kita yang melayani jemaat di Kengkrea, supaya kamu menyambut dia dalam Tuhan,
sebagaimana seharusnya bagi orang-orang kudus, dan berikanlah kepadanya bantuan
bila diperlukannya. Sebab ia sendiri telah memberikan bantuan kepada banyak
orang, juga kepadaku sendiri.
Sampaikan
salam kepada Priskila dan Akwila, teman-teman sekerjaku dalam Kristus
Yesus. Mereka telah mempertaruhkan
nyawanya untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih,
tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi. Salam
juga kepada jemaat di rumah mereka. Salam kepada Epenetus, saudara yang
kukasihi, yang adalah buah pertama dari daerah Asia untuk Kristus. Salam kepada Maria, yang telah bekerja keras
untuk kamu. Salam kepada Andronikus dan
Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama
dengan aku, yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang
telah menjadi Kristen sebelum aku.
Salam kepada
Ampliatus yang kukasihi dalam Tuhan. Salam
kepada Urbanus, teman sekerja kami dalam Kristus, dan salam kepada Stakhis,
yang kukasihi. Salam kepada Apeles, yang
telah tahan uji dalam Kristus. Salam kepada mereka, yang termasuk isi rumah
Aristobulus. Salam kepada Herodion,
temanku sebangsa. Salam kepada mereka yang termasuk isi rumah Narkisus, yang
ada dalam Tuhan.
Salam kepada
Trifena dan Trifosa, yang bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan.
Salam kepada Persis, yang kukasihi, yang telah bekerja membanting tulang dalam
pelayanan Tuhan. Salam kepada Rufus,
orang pilihan dalam Tuhan, dan salam kepada ibunya, yang bagiku adalah juga
ibu. Salam kepada Asinkritus, Flegon,
Hermes, Patrobas, Hermas dan saudara-saudara yang bersama-sama dengan
mereka. Salam kepada Filologus, dan
Yulia, Nereus dan saudaranya perempuan, dan Olimpas, dan juga kepada segala
orang kudus yang bersama-sama dengan mereka.
Bersalam-salamlah kamu dengan cium kudus. Salam kepada kamu dari semua
jemaat Kristus.
Tetapi aku
menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang
bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan
dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi
melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan
bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya. Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh
semua orang. Sebab itu aku bersukacita tentang kamu. Tetapi aku ingin supaya
kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat. Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera
akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita,
menyertai kamu!
Salam kepada
kamu dari Timotius, temanku sekerja, dan dari Lukius, Yason dan Sosipater,
teman-temanku sebangsa.
Salam dalam
Tuhan kepada kamu dari Tertius, yaitu aku, yang menulis surat ini.
Salam kepada
kamu dari Gayus, yang memberi tumpangan kepadaku, dan kepada seluruh jemaat.
Salam kepada kamu dari Erastus, bendahara negeri, dan dari Kwartus, saudara
kita.
(Kasih
karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian! Amin.)
Bagi Dia,
yang berkuasa menguatkan kamu, --menurut Injil yang kumasyhurkan dan
pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang
didiamkan berabad-abad lamanya, tetapi
yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi,
telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk
membimbing mereka kepada ketaatan iman--
bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus:
segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.
___
Surat Paulus Yang Kedua
Kepada Jemaat Di Korintus
Dari Paulus,
yang oleh kehendak Allah menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Timotius saudara
kita, kepada jemaat Allah di Korintus dengan semua orang kudus di seluruh
Akhaya.
Kasih
karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus
menyertai kamu.
Terpujilah
Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah
sumber segala penghiburan, yang
menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur
mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang
kami terima sendiri dari Allah. Sebab
sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus,
demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah. Jika kami menderita, hal itu menjadi
penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk
penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita
kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga. Dan pengharapan kami akan kamu adalah teguh,
karena kami tahu, bahwa sama seperti kamu turut mengambil bagian dalam
kesengsaraan kami, kamu juga turut mengambil bagian dalam penghiburan
kami. Sebab kami mau, saudara-saudara,
supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang
ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami
telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan
kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu
terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi
hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati. Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan
akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia
akan menyelamatkan kami lagi, karena
kamu juga turut membantu mendoakan kami, supaya banyak orang mengucap syukur
atas karunia yang kami peroleh berkat banyaknya doa mereka untuk kami.
Inilah yang
kami megahkan, yaitu bahwa suara hati kami memberi kesaksian kepada kami, bahwa
hidup kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan kami dengan kamu, dikuasai
oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah bukan oleh hikmat duniawi, tetapi oleh
kekuatan kasih karunia Allah. Sebab kami
hanya menuliskan kepada kamu apa yang dapat kamu baca dan pahamkan. Dan aku
harap, mudah-mudahan kamu akan memahaminya sepenuhnya, seperti yang telah kamu pahamkan sebagiannya
dari kami, yaitu bahwa pada hari Tuhan Yesus kamu akan bermegah atas kami
seperti kami juga akan bermegah atas kamu.
Berdasarkan
keyakinan ini aku pernah merencanakan untuk mengunjungi kamu dahulu, supaya
kamu boleh menerima kasih karunia untuk kedua kalinya. Kemudian aku mau meneruskan perjalananku ke
Makedonia, lalu dari Makedonia kembali lagi kepada kamu, supaya kamu menolong
aku dalam perjalananku ke Yudea. Jadi,
adakah aku bertindak serampangan dalam merencanakan hal ini? Atau adakah aku
membuat rencanaku itu menurut keinginanku sendiri, sehingga padaku serentak
terdapat "ya" dan "tidak"?
Demi Allah yang setia, janji kami kepada kamu bukanlah serentak
"ya" dan "tidak". Karena
Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan di tengah-tengah kamu,
yaitu olehku dan oleh Silwanus dan Timotius, bukanlah "ya" dan
"tidak", tetapi sebaliknya di dalam Dia hanya ada
"ya". Sebab Kristus adalah
"ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan
"Amin" untuk memuliakan Allah.
Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam
Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi,
memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di
dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk
kita. Tetapi aku memanggil Allah sebagai
saksiku--Ia mengenal aku--,bahwa sebabnya aku tidak datang ke Korintus ialah
untuk menyayangkan kamu. Bukan karena
kami mau memerintahkan apa yang harus kamu percayai, karena kamu berdiri teguh
dalam imanmu. Sebaliknya, kami mau turut bekerja untuk sukacitamu.
Aku telah
mengambil keputusan di dalam hatiku, bahwa aku tidak akan datang lagi kepadamu
dalam dukacita. Sebab, jika aku
mendukakan hatimu, siapa lagi yang dapat membuat aku menjadi gembira selain dia
yang berdukacita karena aku. Dan justru
itulah maksud suratku ini, yaitu supaya jika aku datang, jangan aku berdukacita
oleh mereka, yang harus membuat aku menjadi gembira. Sebab aku yakin tentang
kamu semua, bahwa sukacitaku adalah juga sukacitamu. Aku menulis kepada kamu dengan hati yang
sangat cemas dan sesak dan dengan mencucurkan banyak air mata, bukan supaya
kamu bersedih hati, tetapi supaya kamu tahu betapa besarnya kasihku kepada kamu
semua.
___
No comments:
Post a Comment