04 November - Markus
15:21-24; Matius 27:32-34; Lukas 23:26-31; Yohanes 19:17; Markus 15:25-32;
Matius 27:35-44; Lukas 23:32-43; Yohanes 19:18-27; Markus 15:33-41; Matius
27:45-56; Lukas 23:44-49; Yohanes 19:28-37
Yesus disalibkan
(Catatan Markus)
Pada waktu
itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus,
yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib
Yesus.
Mereka membawa
Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak. Lalu mereka memberi anggur bercampur mur
kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya.
Kemudian mereka menyalibkan Dia, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan
membuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing.
Yesus disalibkan
(Catatan Matius)
Ketika
mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang
bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
Maka
sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat
Tengkorak. Lalu mereka memberi Dia minum
anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.
Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang
undi.
Yesus disalibkan
(Catatan Lukas)
Ketika
mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene,
yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas bahunya,
supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus.
Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang
menangisi dan meratapi Dia. Yesus
berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu
menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata:
Berbahagialah perempuan mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan
yang susunya tidak pernah menyusui. Maka
orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan
kepada bukit-bukit: Timbunilah kami!
Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan
terjadi dengan kayu kering?"
Yesus disalibkan
(Catatan Yohanes)
Sambil
memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak,
dalam bahasa Ibrani: Golgota.
Yesus diolok-olok di
kayu salib
(Catatan Markus)
Hari jam
sembilan ketika Ia disalibkan. Dan
alasan mengapa Ia dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di situ:
"Raja orang Yahudi".
Bersama
dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan
seorang di sebelah kiri-Nya. (Demikian
genaplah nas Alkitab yang berbunyi: "Ia akan terhitung di antara
orang-orang durhaka.")
Orang-orang
yang lewat di sana menghujat Dia, dan sambil menggelengkan kepala mereka
berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya
kembali dalam tiga hari, turunlah dari
salib itu dan selamatkan diri-Mu!"
Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan
Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata: "Orang lain Ia
selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari
salib itu, supaya kita lihat dan percaya." Bahkan kedua orang yang
disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga.
Yesus diolok-olok di
kayu salib
(Catatan Matius)
Lalu mereka
duduk di situ menjaga Dia. Dan di atas
kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum:
"Inilah Yesus Raja orang Yahudi."
Bersama
dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang
di sebelah kiri-Nya.
Orang-orang
yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala, mereka berkata: "Hai Engkau yang mau
merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari,
selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib
itu!" Demikian juga imam-imam
kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka
berkata: "Orang lain Ia selamatkan,
tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia
turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya. Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah
Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah
berkata: Aku adalah Anak Allah."
Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia
mencela-Nya demikian juga.
Yesus diolok-olok di
kayu salib
(Catatan Lukas)
Dan ada juga
digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama
dengan Dia.
Ketika
mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di
situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan
yang lain di sebelah kiri-Nya. Yesus
berkata: "Ya
Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan
mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin
mengejek Dia, katanya: "Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia
menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih
Allah." Juga prajurit-prajurit
mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya dan berkata: "Jika Engkau adalah raja
orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!"
Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: "Inilah raja orang
Yahudi".
Seorang dari
penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau
adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!" Tetapi yang seorang menegor dia, katanya:
"Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima
hukuman yang sama? Kita memang
selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan
kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah." Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan
aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga
engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Yesus diolok-olok di
kayu salib
(Catatan Yohanes)
Dan di situ
Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang
lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah. Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di
atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi." Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu,
sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata itu
tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani. Maka kata imam-imam kepala orang Yahudi
kepada Pilatus: "Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia
mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi."
Jawab Pilatus: "Apa yang kutulis, tetap tertulis."
Sesudah
prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu
membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan
jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya
satu tenunan saja. Karena itu mereka
berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi
beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang
mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis
dalam Kitab Suci:
"Mereka
membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas
jubah-Ku."
Hal itu
telah dilakukan prajurit-prajurit itu.
Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri
Klopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus
melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada
ibu-Nya: "Ibu,
inilah, anakmu!" Kemudian
kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu
murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Yesus mati
(Catatan Markus)
Pada jam dua
belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam
tiga. Dan pada jam tiga berserulah Yesus
dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang
berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di
situ berkata: "Lihat, Ia memanggil Elia." Maka datanglah seorang dengan bunga karang,
mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan
memberi Yesus minum serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah
Elia datang untuk menurunkan Dia."
Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan
nyawa-Nya. Ketika itu tabir Bait Suci
terbelah dua dari atas sampai ke bawah.
Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya
demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!"
Ada juga
beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria
ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome.
Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di
Galilea. Dan ada juga di situ banyak perempuan lain yang telah datang ke
Yerusalem bersama-sama dengan Yesus.
Yesus mati
(Catatan Matius)
Mulai dari
jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan
suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku,
mengapa Engkau meninggalkan Aku?
Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia
memanggil Elia." Dan segeralah
datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam
anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus
minum. Tetapi orang-orang lain berkata:
"Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan
Dia." Yesus berseru pula dengan
suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
Dan
lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah
gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal
bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus,
merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri
kepada banyak orang.
Kepala pasukan
dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka
melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia
ini adalah Anak Allah." Dan ada di
situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan yang
mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia. Di antara mereka terdapat Maria Magdalena,
dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus.
Yesus mati
(Catatan Lukas)
Ketika itu
hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu
sampai jam tiga, sebab matahari tidak
bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua.
Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu
Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan
nyawa-Nya. Ketika kepala pasukan melihat
apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah
orang benar!" Dan sesudah seluruh
orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa
yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat,
termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh
dan melihat semuanya itu.
Yesus mati
(Catatan Yohanes)
Sesudah itu,
karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya
genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!" Di situ ada suatu bekas penuh anggur
asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur
asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu,
berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan
menyerahkan nyawa-Nya.
Lambung Yesus ditikam
Karena hari
itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal
tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka
datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki
orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu
mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan
bersama-sama dengan Yesus; tetapi ketika
mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak
mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari
antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir
keluar darah dan air. Dan orang yang
melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar,
dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang
tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan
dipatahkan." Dan ada pula nas yang
mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."
___
Ayo Saat
Teduh: 04 November – Oleh Iman Musa Memperingati Paskah
No comments:
Post a Comment