11 November - Kisah
Para Rasul 10:1-12:5
Petrus
dan Kornelius
Di Kaisarea
ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut
pasukan Italia. Ia saleh, ia serta seisi
rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan
senantiasa berdoa kepada Allah. Dalam
suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang
malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya:
"Kornelius!" Ia menatap
malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab
malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan
Allah mengingat engkau. Dan sekarang,
suruhlah beberapa orang ke Yope untuk menjemput seorang yang bernama Simon dan
yang disebut Petrus. Ia menumpang di
rumah seorang penyamak kulit yang bernama Simon, yang tinggal di tepi
laut." Setelah malaikat yang
berbicara kepadanya itu meninggalkan dia, dipanggilnya dua orang hambanya
beserta seorang prajurit yang saleh dari orang-orang yang selalu bersama-sama
dengan dia. Dan sesudah ia menjelaskan
segala sesuatu kepada mereka, ia menyuruh mereka ke Yope.
Keesokan
harinya ketika ketiga orang itu berada dalam perjalanan dan sudah dekat kota
Yope, kira-kira pukul dua belas tengah hari, naiklah Petrus ke atas rumah untuk
berdoa. Ia merasa lapar dan ingin makan,
tetapi sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa
ilahi. Tampak olehnya langit terbuka dan
turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat
sudutnya, yang diturunkan ke tanah. Di
dalamnya terdapat pelbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan
burung. Kedengaranlah olehnya suatu
suara yang berkata: "Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!" Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan,
tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak
tahir." Kedengaran pula untuk kedua
kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak
boleh engkau nyatakan haram."
Hal ini terjadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah
benda itu ke langit.
Petrus
bertanya-tanya di dalam hatinya, apa kiranya arti penglihatan yang telah
dilihatnya itu. Sementara itu telah sampai di muka pintu orang-orang yang
disuruh oleh Kornelius dan yang berusaha mengetahui di mana rumah Petrus. Mereka memanggil seorang dan bertanya, apakah
Simon yang disebut Petrus ada menumpang di rumah itu.
Dan ketika
Petrus sedang berpikir tentang penglihatan itu, berkatalah Roh: "Ada tiga
orang mencari engkau. Bangunlah,
turunlah ke bawah dan berangkatlah bersama-sama dengan mereka, jangan bimbang,
sebab Aku yang menyuruh mereka ke mari."
Lalu turunlah Petrus ke bawah dan berkata kepada orang-orang itu:
"Akulah yang kamu cari; apakah maksud kedatangan kamu?" Jawab mereka: "Kornelius, seorang
perwira yang tulus hati dan takut akan Allah, dan yang terkenal baik di antara
seluruh bangsa Yahudi, telah menerima penyataan Allah dengan perantaraan
seorang malaikat kudus, supaya ia mengundang engkau ke rumahnya dan mendengar
apa yang akan kaukatakan." Ia
mempersilakan mereka untuk bermalam di situ.
Keesokan
harinya ia bangun dan berangkat bersama-sama dengan mereka, dan beberapa
saudara dari Yope menyertai dia. Dan
pada hari berikutnya sampailah mereka di Kaisarea. Kornelius sedang menantikan
mereka dan ia telah memanggil sanak saudaranya dan sahabat-sahabatnya
berkumpul. Ketika Petrus masuk,
datanglah Kornelius menyambutnya, dan sambil tersungkur di depan kakinya, ia
menyembah Petrus. Tetapi Petrus
menegakkan dia, katanya: "Bangunlah, aku hanya manusia saja." Dan sambil bercakap-cakap dengan dia, ia
masuk dan mendapati banyak orang sedang berkumpul. Ia berkata kepada mereka: "Kamu tahu,
betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang
yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan
kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir. Itulah sebabnya aku tidak berkeberatan ketika
aku dipanggil, lalu datang ke mari. Sekarang aku ingin tahu, apa sebabnya kamu
memanggil aku." Jawab Kornelius:
"Empat hari yang lalu kira-kira pada waktu yang sama seperti sekarang,
yaitu jam tiga petang, aku sedang berdoa di rumah. Tiba-tiba ada seorang
berdiri di depanku, pakaiannya berkilau-kilauan
dan ia berkata: Kornelius, doamu telah didengarkan Allah dan sedekahmu
telah diingatkan di hadapan-Nya. Suruhlah
orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus; ia sedang menumpang di
rumah Simon, seorang penyamak kulit, yang tinggal di tepi laut. Karena itu segera kusuruh orang kepadamu, dan
dengan senang hati engkau telah datang. Sekarang kami semua sudah hadir di sini
di hadapan Allah untuk mendengarkan apa yang ditugaskan Allah
kepadamu."
Lalu
mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti,
bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap
orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran
berkenan kepada-Nya. Itulah firman yang
Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan
damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang. Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi
di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan
oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari
Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia,
yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang
dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.
Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah
Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia
pada kayu salib. Yesus itu telah
dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia
menampakkan diri, bukan kepada seluruh
bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah,
yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah
Ia bangkit dari antara orang mati. Dan
Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa
Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan
orang-orang mati. Tentang Dialah semua
nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat
pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."
Ketika
Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang
mendengarkan pemberitaan itu. Dan semua
orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang,
karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain
juga, sebab mereka mendengar orang-orang
itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus: "Bolehkah orang mencegah untuk membaptis
orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama
seperti kita?" Lalu ia menyuruh
mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus,
supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.
Petrus mempertanggungjawabkan baptisan Kornelius
di Yerusalem
Rasul-rasul
dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima
firman Allah.
Ketika
Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih
pendapat dengan dia. Kata mereka:
"Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan
bersama-sama dengan mereka." Tetapi
Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya: "Aku sedang berdoa di kota Yope,
tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu
benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan
dari langit sampai di depanku. Aku
menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan
binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung. Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai
Petrus, sembelihlah dan makanlah!
Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang
haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku. Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari
sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau
nyatakan haram! Hal itu terjadi
sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit. Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di
depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea. Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka
dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam
rumah orang itu, dan ia menceriterakan
kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya
dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang
disebut Petrus. Ia akan menyampaikan
suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi
seluruh isi rumahmu. Dan ketika aku
mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas
kita. Maka teringatlah aku akan
perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus. Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada
mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus
Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?" Ketika mereka mendengar hal itu, mereka
menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: "Jadi kepada bangsa-bangsa
lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."
Barnabas dan Saulus ke Antiokhia
Sementara
itu banyak saudara-saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul
sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan
Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja.
Akan tetapi
di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di
Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orang-orang Yunani dan memberitakan Injil,
bahwa Yesus adalah Tuhan. Dan tangan
Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik
kepada Tuhan.
Maka
sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem, lalu jemaat itu
mengutus Barnabas ke Antiokhia. Setelah
Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia
menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan, karena Barnabas adalah orang baik, penuh
dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk
mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke
Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama
dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di
Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Pada waktu
itu datanglah beberapa nabi dari Yerusalem ke Antiokhia. Seorang dari mereka yang bernama Agabus
bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan, bahwa seluruh dunia akan ditimpa bahaya
kelaparan yang besar. Hal itu terjadi juga pada zaman Klaudius. Lalu murid-murid memutuskan untuk
mengumpulkan suatu sumbangan, sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing dan
mengirimkannya kepada saudara-saudara yang diam di Yudea. Hal itu mereka lakukan juga dan mereka
mengirimkannya kepada penatua-penatua dengan perantaraan Barnabas dan
Saulus.
Yakobus mati
Kira-kira
pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa
orang dari jemaat. Ia menyuruh membunuh
Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.
Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia
melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya
Roti Tidak Beragi. Setelah Petrus
ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu,
masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis
Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak. Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara.
Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.
___
No comments:
Post a Comment