23 November - Kisah
Para Rasul 19:21-20:6; Roma 1:1-32
Demetrius menimbulkan
huru-hara di Efesus
Kemudian
dari pada semuanya itu Paulus bermaksud pergi ke Yerusalem melalui Makedonia
dan Akhaya. Katanya: "Sesudah berkunjung ke situ aku harus melihat Roma
juga." Lalu ia menyuruh dua orang
pembantunya, yaitu Timotius dan Erastus, mendahuluinya ke Makedonia, tetapi ia
sendiri tinggal beberapa lama lagi di Asia.
Kira-kira
pada waktu itu timbul huru-hara besar mengenai Jalan Tuhan. Sebab ada seorang bernama Demetrius, seorang
tukang perak, yang membuat kuil-kuilan dewi Artemis dari perak. Usahanya itu
mendatangkan penghasilan yang tidak sedikit bagi tukang-tukangnya. Ia mengumpulkan mereka bersama-sama dengan
pekerja-pekerja lain dalam perusahaan itu dan berkata: "Saudara-saudara,
kamu tahu, bahwa kemakmuran kita adalah hasil perusahaan ini! Sekarang kamu sendiri melihat dan mendengar,
bagaimana Paulus, bukan saja di Efesus, tetapi juga hampir di seluruh Asia
telah membujuk dan menyesatkan banyak orang dengan mengatakan, bahwa apa yang
dibuat oleh tangan manusia bukanlah dewa.
Dengan jalan demikian bukan saja perusahaan kita berada dalam bahaya
untuk dihina orang, tetapi juga kuil Artemis, dewi besar itu, berada dalam
bahaya akan kehilangan artinya. Dan Artemis sendiri, Artemis yang disembah oleh
seluruh Asia dan seluruh dunia yang beradab, akan kehilangan kebesarannya." Mendengar itu meluaplah amarah mereka, lalu
mereka berteriak-teriak, katanya: "Besarlah Artemis dewi orang
Efesus!" Seluruh kota menjadi kacau
dan mereka ramai-ramai membanjiri gedung kesenian serta menyeret Gayus dan
Aristarkhus, keduanya orang Makedonia dan teman seperjalanan Paulus. Paulus mau pergi ke tengah-tengah rakyat itu,
tetapi murid-muridnya tidak mengizinkannya.
Bahkan beberapa pembesar yang berasal dari Asia yang bersahabat dengan
Paulus, mengirim peringatan kepadanya, supaya ia jangan masuk ke gedung
kesenian itu. Sementara itu orang yang
berkumpul di dalam gedung itu berteriak-teriak; yang seorang mengatakan ini dan
yang lain mengatakan itu, sebab kumpulan itu kacau-balau dan kebanyakan dari
mereka tidak tahu untuk apa mereka berkumpul.
Lalu seorang bernama Aleksander didorong ke depan oleh orang-orang
Yahudi. Ia mendapat keterangan dari orang banyak tentang apa yang terjadi.
Segera ia memberi isyarat dengan tangannya dan mau memberi penjelasan sebagai
pembelaan di depan rakyat itu. Tetapi
ketika mereka tahu, bahwa ia adalah orang Yahudi, berteriaklah mereka
bersama-sama kira-kira dua jam lamanya: "Besarlah Artemis dewi orang
Efesus!" Akan tetapi panitera kota
menenangkan orang banyak itu dan berkata: "Hai orang Efesus! Siapakah di
dunia ini yang tidak tahu, bahwa kota Efesuslah yang memelihara baik kuil dewi
Artemis, yang mahabesar, maupun patungnya yang turun dari langit? Hal itu tidak dapat dibantah, karena itu
hendaklah kamu tenang dan janganlah terburu-buru bertindak. Sebab kamu telah membawa orang-orang ini ke
sini, walaupun mereka tidak merampok kuil dewi kita dan tidak menghujat
namanya. Jadi jika Demetrius dan
tukang-tukangnya ada pengaduannya terhadap seseorang, bukankah ada
sidang-sidang pengadilan dan ada gubernur, jadi hendaklah kedua belah pihak
mengajukan dakwaannya ke situ. Dan jika
ada sesuatu yang lain yang kamu kehendaki, baiklah kehendakmu itu diselesaikan
dalam sidang rakyat yang sah. Sebab kita
berada dalam bahaya akan dituduh, bahwa kita menimbulkan huru-hara pada hari
ini, karena tidak ada alasan yang dapat kita kemukakan untuk membenarkan
kumpulan yang kacau-balau ini." Dan
dengan kata-kata itu ia membubarkan kumpulan rakyat itu.
Dari Makedonia ke
Troas
Setelah reda
keributan itu, Paulus memanggil murid-murid dan menguatkan hati mereka. Dan
sesudah minta diri, ia berangkat ke Makedonia.
Ia menjelajah daerah itu dan dengan banyak nasihat menguatkan hati
saudara-saudara di situ. Lalu tibalah ia di tanah Yunani. Sesudah tiga bulan lamanya tinggal di situ ia
hendak berlayar ke Siria. Tetapi pada waktu itu orang-orang Yahudi bermaksud
membunuh dia. Karena itu ia memutuskan untuk kembali melalui Makedonia. Ia disertai oleh Sopater anak Pirus, dari
Berea, dan Aristarkhus dan Sekundus, keduanya dari Tesalonika, dan Gayus dari
Derbe, dan Timotius dan dua orang dari Asia, yaitu Tikhikus dan Trofimus. Mereka itu berangkat lebih dahulu dan
menantikan kami di Troas. Tetapi sesudah
hari raya Roti Tidak Beragi kami berlayar dari Filipi dan empat hari kemudian
sampailah kami di Troas dan bertemu dengan mereka. Di situ kami tinggal tujuh
hari lamanya.
___
Surat Paulus Kepada Jemaat Di Roma
Dari Paulus,
hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk
memberitakan Injil Allah. Injil itu
telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam
kitab-kitab suci, tentang Anak-Nya, yang
menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh
kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang
berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita. Dengan
perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun
semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu
yang telah dipanggil menjadi milik Kristus.
Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang
dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Kasih karunia menyertai kamu dan
damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus.
Pertama-tama
aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus atas kamu sekalian, sebab
telah tersiar kabar tentang imanmu di seluruh dunia. Karena Allah, yang kulayani dengan segenap
hatiku dalam pemberitaan Injil Anak-Nya, adalah saksiku, bahwa dalam doaku aku
selalu mengingat kamu: Aku berdoa,
semoga dengan kehendak Allah aku akhirnya beroleh kesempatan untuk mengunjungi
kamu. Sebab aku ingin melihat kamu untuk
memberikan karunia rohani kepadamu guna menguatkan kamu, yaitu, supaya aku ada di antara kamu dan
turut terhibur oleh iman kita bersama, baik oleh imanmu maupun oleh
imanku. Saudara-saudara, aku mau, supaya
kamu mengetahui, bahwa aku telah sering berniat untuk datang kepadamu--tetapi
hingga kini selalu aku terhalang--agar di tengah-tengahmu aku menemukan buah,
seperti juga di tengah-tengah bangsa bukan Yahudi yang lain. Aku berhutang baik kepada orang Yunani,
maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada
orang tidak terpelajar. Itulah sebabnya
aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma.
Sebab aku
mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah
yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi
juga orang Yunani. Sebab di dalamnya
nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman,
seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."
Sebab murka
Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang
menindas kebenaran dengan kelaliman. Karena
apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah
telah menyatakannya kepada mereka. Sebab
apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan
keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia
diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka
tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya
pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh
hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang
mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki
empat atau binatang-binatang yang menjalar.
Karena itu
Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga
mereka saling mencemarkan tubuh mereka. Sebab
mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah
makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya,
amin. Karena itu Allah menyerahkan
mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka
menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan
persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi
mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman,
laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka
balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah
menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka
melakukan apa yang tidak pantas: penuh
dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan
dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan. Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci
Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada
orang tua, tidak berakal, tidak setia,
tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.
Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu
bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka
bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang
melakukannya.
___
Ayo Saat
Teduh: 23 November – Kelimpahan Kasih Karunia Untuk Transformasi (2)
No comments:
Post a Comment