21 November - 1
Korintus 11:2-13:13
Surat Paulus Yang
Pertama Kepada Jemaat Di Korintus (lanjutan)
Aku harus
memuji kamu, sebab dalam segala sesuatu kamu tetap mengingat akan aku dan teguh
berpegang pada ajaran yang kuteruskan kepadamu.
Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap
laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari
Kristus ialah Allah. Tiap-tiap laki-laki
yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina
kepalanya. Tetapi tiap-tiap perempuan
yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina
kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya. Sebab jika perempuan tidak mau menudungi
kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi
perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka
haruslah ia menudungi kepalanya. Sebab
laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan
kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki. Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan,
tetapi perempuan berasal dari laki-laki.
Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan
diciptakan karena laki-laki. Sebab itu,
perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para
malaikat. Namun demikian, dalam Tuhan
tidak ada perempuan tanpa laki-laki dan tidak ada laki-laki tanpa
perempuan. Sebab sama seperti perempuan
berasal dari laki-laki, demikian pula laki-laki dilahirkan oleh perempuan; dan
segala sesuatu berasal dari Allah. Pertimbangkanlah
sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala yang tidak
bertudung? Bukankah alam sendiri
menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut
panjang, tetapi bahwa adalah kehormatan
bagi perempuan, jika ia berambut panjang? Sebab rambut diberikan kepada
perempuan untuk menjadi penudung. Tetapi
jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak
mempunyai kebiasaan yang demikian.
Dalam
peraturan-peraturan yang berikut aku tidak dapat memuji kamu, sebab
pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan
keburukan. Sebab pertama-tama aku
mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai Jemaat, ada perpecahan di
antara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya. Sebab di antara kamu harus ada perpecahan,
supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji. Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah
berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan. Sebab
pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga
yang seorang lapar dan yang lain mabuk. Apakah
kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu
menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai
apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku
tidak memuji.
Sebab apa
yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan
Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya;
Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi
kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah
makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan
oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan
akan Aku!" Sebab setiap kali kamu
makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia
datang. Jadi barangsiapa dengan cara
yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh
dan darah Tuhan. Karena itu hendaklah
tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan
minum dari cawan itu. Karena barangsiapa
makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas
dirinya. Sebab itu banyak di antara kamu
yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal. Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman
tidak menimpa kita. Tetapi kalau kita
menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik, supaya kita tidak akan dihukum
bersama-sama dengan dunia.
Karena itu,
saudara-saudaraku, jika kamu berkumpul untuk makan, nantikanlah olehmu seorang
akan yang lain. Kalau ada orang yang
lapar, baiklah ia makan dahulu di rumahnya, supaya jangan kamu berkumpul untuk
dihukum. Hal-hal yang lain akan kuatur, kalau aku datang.
Sekarang
tentang karunia-karunia Roh. Aku mau, saudara-saudara, supaya kamu mengetahui
kebenarannya. Kamu tahu, bahwa pada
waktu kamu masih belum mengenal Allah, kamu tanpa berpikir ditarik kepada
berhala-berhala yang bisu. Karena itu
aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh
Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorangpun,
yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Ada
rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan
ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang
mengerjakan semuanya dalam semua orang.
Tetapi
kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan
bersama. Sebab kepada yang seorang Roh
memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh
yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan
iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa
untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk
bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan
bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata
dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan
bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini
dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada
tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
Karena sama
seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu,
sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang
Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis
menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
Karena tubuh
juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota. Andaikata kaki berkata: "Karena aku
bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk
tubuh? Dan andaikata telinga berkata:
"Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia
tidak termasuk tubuh? Andaikata tubuh
seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah
telinga, di manakah penciuman? Tetapi
Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu
tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. Andaikata semuanya adalah satu anggota, di
manakah tubuh? Memang ada banyak
anggota, tetapi hanya satu tubuh.
Jadi mata
tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau."
Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan
engkau." Malahan justru anggota-anggota
tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan. Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut
pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan
terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian
khusus. Hal itu tidak dibutuhkan oleh
anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa,
sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan
khusus, supaya jangan terjadi perpecahan
dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling
memperhatikan. Karena itu jika satu
anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati,
semua anggota turut bersukacita.
Kamu semua
adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menetapkan beberapa orang
dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai
pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,
untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata
dalam bahasa roh. Adakah mereka semua
rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk
mengadakan mujizat, atau untuk
menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan
bahasa roh?
Jadi
berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku
menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.
Sekalipun
aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi
jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan
canang yang gemerincing. Sekalipun aku
mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan
memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna
untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama
sekali tidak berguna.
Dan
sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan
menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih,
sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
Kasih itu
sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan
tidak sombong. Ia tidak melakukan yang
tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan
tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia
tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala
sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Kasih tidak
berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan
lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak
lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi
jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap. Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata
seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti
kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat
kanak-kanak itu. Karena sekarang kita
melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan
melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna,
tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
Demikianlah
tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling
besar di antaranya ialah kasih.
___
No comments:
Post a Comment