13 November -
Kisah Para Rasul 14:21-28; Galatia 1:1-3:29
Paulus
dan Barnabas kembali ke Antiokhia
Paulus dan
Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan memperoleh banyak murid. Lalu
kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. Di tempat itu mereka menguatkan hati
murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan
mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami
banyak sengsara. Di tiap-tiap jemaat
rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa
dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah
sumber kepercayaan mereka. Mereka
menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia. Di situ mereka memberitakan firman di Perga,
lalu pergi ke Atalia, di pantai. Dari
situ berlayarlah mereka ke Antiokhia; di tempat itulah mereka dahulu diserahkan
kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan, yang telah mereka
selesaikan. Setibanya di situ mereka
memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang
Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi
bangsa-bangsa lain kepada iman. Di situ
mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid itu.
____
Surat
Paulus kepada jemaat di Galatia
Dari Paulus,
seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan
oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara
orang mati, dan dari semua saudara yang
ada bersama-sama dengan aku, kepada jemaat-jemaat di Galatia: kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera
dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya karena
dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini,
menurut kehendak Allah dan Bapa kita. Bagi-Nyalah
kemuliaan selama-lamanya! Amin.
Aku heran,
bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus
telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang
yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil
Kristus. Tetapi sekalipun kami atau
seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang
berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu,
sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu
suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah
dia. Jadi bagaimana sekarang: adakah
kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada
manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku
bukanlah hamba Kristus.
Sebab aku
menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu
bukanlah injil manusia. Karena aku bukan
menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku,
tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus. Sebab kamu telah mendengar tentang hidupku
dahulu dalam agama Yahudi: tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha
membinasakannya. Dan di dalam agama
Yahudi aku jauh lebih maju dari banyak teman yang sebaya dengan aku di antara
bangsaku, sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek
moyangku. Tetapi waktu Ia, yang telah
memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih
karunia-Nya, berkenan menyatakan
Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa
bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia; juga aku tidak pergi ke Yerusalem mendapatkan
mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat ke tanah Arab
dan dari situ kembali lagi ke Damsyik. Lalu,
tiga tahun kemudian, aku pergi ke Yerusalem untuk mengunjungi Kefas, dan aku
menumpang lima belas hari di rumahnya. Tetapi
aku tidak melihat seorangpun dari rasul-rasul yang lain, kecuali Yakobus,
saudara Tuhan Yesus. Di hadapan Allah
kutegaskan: apa yang kutuliskan kepadamu ini benar, aku tidak berdusta. Kemudian aku pergi ke daerah-daerah Siria dan
Kilikia. Tetapi rupaku tetap tidak
dikenal oleh jemaat-jemaat Kristus di Yudea.
Mereka hanya mendengar, bahwa ia yang dahulu menganiaya mereka, sekarang
memberitakan iman, yang pernah hendak dibinasakannya. Dan mereka memuliakan Allah karena aku.
Kemudian
setelah lewat empat belas tahun, aku pergi pula ke Yerusalem dengan Barnabas
dan Tituspun kubawa juga. Aku pergi
berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan
di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi--dalam percakapan tersendiri kepada mereka
yang terpandang--,supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah
berusaha. Tetapi kendatipun Titus, yang
bersama-sama dengan aku, adalah seorang Yunani, namun ia tidak dipaksa untuk
menyunatkan dirinya. Memang ada desakan
dari saudara-saudara palsu yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup
ke dalam untuk menghadang kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus
Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita. Tetapi sesaatpun kami tidak mau mundur dan
tunduk kepada mereka, agar kebenaran Injil dapat tinggal tetap pada kamu. Dan mengenai mereka yang dianggap terpandang
itu--bagaimana kedudukan mereka dahulu, itu tidak penting bagiku, sebab Allah
tidak memandang muka--bagaimanapun juga, mereka yang terpandang itu tidak
memaksakan sesuatu yang lain kepadaku. Tetapi
sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan
pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus
untuk orang-orang bersunat --karena Ia
yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk menjadi rasul bagi
orang-orang bersunat, Ia juga yang telah memberikan kekuatan kepadaku untuk
orang-orang yang tidak bersunat. Dan
setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas
dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku
dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada
orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang
bersunat; hanya kami harus tetap
mengingat orang-orang miskin dan memang itulah yang sungguh-sungguh kuusahakan
melakukannya.
Tetapi waktu
Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia
salah. Karena sebelum beberapa orang
dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang
tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi
mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat. Dan orang-orang Yahudi yang lainpun turut
berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh
kemunafikan mereka. Tetapi waktu
kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku
berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: "Jika engkau, seorang
Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat
memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?"
Menurut
kelahiran kami adalah orang Yahudi dan bukan orang berdosa dari bangsa-bangsa
lain. Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun
yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena
iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus,
supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena
melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan"
oleh karena melakukan hukum Taurat. Tetapi
jika kami sendiri, sementara kami berusaha untuk dibenarkan dalam Kristus
ternyata adalah orang-orang berdosa, apakah hal itu berarti, bahwa Kristus
adalah pelayan dosa? Sekali-kali tidak. Karena,
jikalau aku membangun kembali apa yang telah kurombak, aku menyatakan diriku
sebagai pelanggar hukum Taurat. Sebab
aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk
Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus;
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan
Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam
daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan
menyerahkan diri-Nya untuk aku. Aku
tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum
Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.
Hai
orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah
Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di
depanmu? Hanya ini yang hendak kuketahui
dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat
atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu
sekarang mengakhirinya di dalam daging? Sia-siakah
semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia! Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang
menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan
mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat
atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?
Secara itu
jugalah Abraham percaya kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu
kepadanya sebagai kebenaran. Jadi kamu
lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham. Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui,
bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah
terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa
akan diberkati." Jadi mereka yang
hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang
beriman itu. Karena semua orang, yang
hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis:
"Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis
dalam kitab hukum Taurat." Dan bahwa
tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat
adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman." Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman,
melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya. Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum
Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis:
"Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di
dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman
kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
Saudara-saudara,
baiklah kupergunakan suatu contoh dari hidup sehari-hari. Suatu wasiat yang
telah disahkan, sekalipun ia dari manusia, tidak dapat dibatalkan atau ditambahi
oleh seorangpun. Adapun kepada Abraham
diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan
"kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang,
tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus. Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah
disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit
empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga janji itu hilang
kekuatannya. Sebab, jikalau apa yang
ditentukan Allah berasal dari hukum Taurat, ia tidak berasal dari janji; tetapi
justru oleh janjilah Allah telah menganugerahkan kasih karunia-Nya kepada
Abraham. Kalau demikian, apakah
maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena
pelanggaran-pelanggaran--sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji
itu--dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan
seorang pengantara. Seorang pengantara
bukan hanya mewakili satu orang saja, sedangkan Allah adalah satu. Kalau demikian, bertentangankah hukum Taurat
dengan janji-janji Allah? Sekali-kali tidak. Sebab andaikata hukum Taurat
diberikan sebagai sesuatu yang dapat menghidupkan, maka memang kebenaran
berasal dari hukum Taurat. Tetapi Kitab
Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena
iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya. Sebelum iman itu datang kita berada di bawah
pengawalan hukum Taurat, dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan. Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai
Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman. Sekarang iman itu telah datang, karena itu
kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun. Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena
iman di dalam Yesus Kristus. Karena kamu
semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau
orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau
perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka
kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.
___
No comments:
Post a Comment