03 November - Markus
15:2-5; Matius 27:11-14; Lukas 23:1-12; Yohanes 18:28-40; Markus 15:6-15;
Matius 27:15-26; Lukas 23:13-25; Yohanes 19:1-16; Markus 15:16-20; Matius
27:27-31
Yesus di hadapan
Pilatus
(Catatan Markus)
Pilatus
bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau
sendiri mengatakannya." Lalu
imam-imam kepala mengajukan banyak tuduhan terhadap Dia. Pilatus bertanya pula kepada-Nya, katanya:
"Tidakkah Engkau memberi jawab? Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka
terhadap Engkau!" Tetapi Yesus sama
sekali tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus merasa heran.
Yesus di hadapan
Pilatus
(Catatan Matius)
Lalu Yesus
dihadapkan kepada wali negeri. Dan wali negeri bertanya kepada-Nya: "Engkaukah
raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya." Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam
kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak memberi jawab apapun. Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah
Engkau dengar betapa banyaknya tuduhan saksi-saksi ini terhadap
Engkau?" Tetapi Ia tidak menjawab
suatu katapun, sehingga wali negeri itu sangat heran.
Yesus di hadapan
Pilatus
(Catatan Lukas)
Lalu
bangkitlah seluruh sidang itu dan Yesus dibawa menghadap Pilatus. Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya:
"Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami, dan
melarang membayar pajak kepada Kaisar, dan tentang diri-Nya Ia mengatakan,
bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja."
Pilatus bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?"
Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya."
Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak
itu: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada orang ini." Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya:
"Ia menghasut rakyat dengan ajaran-Nya di seluruh Yudea, Ia mulai di
Galilea dan sudah sampai ke sini." Ketika
Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah orang itu seorang Galilea. Dan ketika ia tahu, bahwa Yesus seorang dari
wilayah Herodes, ia mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada
juga di Yerusalem.
Yesus di hadapan
Pilatus
(Catatan Yohanes)
Maka mereka
membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih pagi.
Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan
diri, sebab mereka hendak makan Paskah. Sebab
itu Pilatus keluar mendapatkan mereka dan berkata: "Apakah tuduhan kamu
terhadap orang ini?" Jawab mereka
kepadanya: "Jikalau Ia bukan seorang penjahat, kami tidak menyerahkan-Nya
kepadamu!" Kata Pilatus kepada
mereka: "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu." Kata
orang-orang Yahudi itu: "Kami tidak diperbolehkan membunuh
seseorang." Demikian hendaknya
supaya genaplah firman Yesus, yang dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana
caranya Ia akan mati.
Maka kembalilah
Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya
kepada-Nya: "Engkau inikah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Apakah engkau katakan hal itu
dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang
Aku?" Kata Pilatus:
"Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang
telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?" Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia
ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan,
supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan
dari sini." Maka kata
Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau
mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku
datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran;
setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku." Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah
kebenaran itu?"
Yesus di hadapan
Herodes
(Catatan Lukas)
Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat girang.
Sebab sudah lama ia ingin melihat-Nya, karena ia sering mendengar tentang Dia,
lagipula ia mengharapkan melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus,
tetapi Yesus tidak memberi jawaban apapun.
Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan dan
melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Dia. Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista
dan mengolok-olokkan Dia, ia mengenakan jubah kebesaran kepada-Nya lalu
mengirim Dia kembali kepada Pilatus. Dan
pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus; sebelum itu mereka
bermusuhan.
Barabas dibebaskan
(Catatan Yohanes)
Sesudah
mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan
berkata kepada mereka: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun
pada-Nya. Tetapi pada kamu ada
kebiasaan, bahwa pada Paskah aku membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu,
supaya aku membebaskan raja orang Yahudi bagimu?" Mereka berteriak pula: "Jangan Dia,
melainkan Barabas!" Barabas adalah seorang penyamun.
Barabas dibebaskan
(Catatan Markus)
Mar
15:6-15 Telah menjadi kebiasaan untuk
membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu menurut permintaan
orang banyak. Dan pada waktu itu adalah
seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa orang
pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam
pemberontakan. Maka datanglah orang
banyak dan meminta supaya sekarang kebiasaan itu diikuti juga. Pilatus menjawab mereka dan bertanya:
"Apakah kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi
ini?" Ia memang mengetahui, bahwa
imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki. Tetapi imam-imam kepala menghasut orang
banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka. Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya
kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang
kamu sebut raja orang Yahudi ini?" Maka
mereka berteriak lagi, katanya: "Salibkanlah Dia!" Lalu Pilatus berkata kepada mereka:
"Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka
makin keras berteriak: "Salibkanlah Dia!" Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati
orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya
lalu diserahkannya untuk disalibkan.
Barabas dibebaskan
(Catatan Matius)
Telah
menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan satu orang hukuman pada
tiap-tiap hari raya itu atas pilihan orang banyak. Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang
yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas. Karena mereka sudah berkumpul di sana,
Pilatus berkata kepada mereka: "Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan
bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?" Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah
menyerahkan Yesus karena dengki. Ketika
Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya:
"Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku
sangat menderita dalam mimpi tadi malam."
Tetapi oleh
hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta
supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati. Wali negeri menjawab dan berkata kepada
mereka: "Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan
bagimu?" Kata mereka: "Barabas."
Kata Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus
kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Mereka semua berseru:
"Ia harus disalibkan!"
Katanya:
"Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka
makin keras berteriak: "Ia harus disalibkan!" Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha
akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh
tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah
terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!" Dan seluruh rakyat itu menjawab:
"Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak
kami!" Lalu ia membebaskan Barabas
bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.
Yesus kembali di
hadapan Pilatus
(Catatan Lukas)
Lalu Pilatus
mengumpulkan imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin serta rakyat, dan berkata kepada mereka: "Kamu telah
membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat
sendiri bahwa aku telah memeriksa-Nya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu
tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya. Dan Herodes juga tidak, sebab ia mengirimkan
Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apapun yang dilakukan-Nya
yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi
aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya." (Sebab ia wajib melepaskan seorang bagi
mereka pada hari raya itu.) Tetapi
mereka berteriak bersama-sama: "Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi
kami!" Barabas ini dimasukkan ke
dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan yang telah terjadi di dalam
kota dan karena pembunuhan. Sekali lagi
Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin melepaskan
Yesus. Tetapi mereka berteriak
membalasnya, katanya: "Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!" Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada
mereka: "Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak
ada suatu kesalahanpun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman
mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya." Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan
menuntut, supaya Ia disalibkan, dan akhirnya mereka menang dengan teriak
mereka. Lalu Pilatus memutuskan, supaya
tuntutan mereka dikabulkan. Dan ia
melepaskan orang yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan dan
pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka, tetapi Yesus diserahkannya kepada
mereka untuk diperlakukan semau-maunya.
Yesus diolok-olok dan
disesah
(Catatan Yohanes)
Lalu Pilatus
mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia. Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota
duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu, dan sambil maju ke depan mereka berkata:
"Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya.
Pilatus
keluar lagi dan berkata kepada mereka: "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar
kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun
pada-Nya." Lalu Yesus keluar,
bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka:
"Lihatlah manusia itu!" Ketika
imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka:
"Salibkan Dia, salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Ambil
Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak mendapati kesalahan apapun
pada-Nya." Jawab orang-orang Yahudi
itu kepadanya: "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati,
sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah."
Ketika
Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia, lalu ia masuk pula ke dalam gedung pengadilan
dan berkata kepada Yesus: "Dari manakah asal-Mu?" Tetapi Yesus tidak
memberi jawab kepadanya. Maka kata
Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah
Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga
untuk menyalibkan Engkau?" Yesus
menjawab: "Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu
tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku
kepadamu, lebih besar dosanya."
Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang
Yahudi berteriak: "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat
Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan
Kaisar."
Ketika
Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia
duduk di kursi pengadilan, di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa
Ibrani Gabata. Hari itu ialah hari
persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang
Yahudi itu: "Inilah rajamu!" Maka
berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata
Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab
imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada
Kaisar!"
Akhirnya
Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. Mereka menerima
Yesus.
Yesus diolok-olok
(Catatan Markus)
Kemudian
serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam istana, yaitu gedung pengadilan, dan
memanggil seluruh pasukan berkumpul. Mereka
mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya
di atas kepala-Nya. Kemudian mereka
mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya: "Salam, hai raja orang
Yahudi!" Mereka memukul kepala-Nya
dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka
menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya
kepada-Nya. Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan.
Yesus diolok-olok
(Catatan Matius)
Kemudian
serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil
seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus.
Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu
kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah
mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang
buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan
mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu
dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah
mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan
pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk
disalibkan.
___
No comments:
Post a Comment