06 Desember - Kisah
Para Rasul 28:1-31; Efesus 1:1-2:22
Paulus di Malta
Setelah
kami tiba dengan selamat di pantai, barulah kami tahu, bahwa daratan itu adalah
pulau Malta. Penduduk pulau itu sangat
ramah terhadap kami. Mereka menyalakan api besar dan mengajak kami semua ke
situ karena telah mulai hujan dan hawanya dingin. Ketika Paulus memungut seberkas
ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, keluarlah seekor ular beludak
karena panasnya api itu, lalu menggigit tangannya. Ketika orang-orang itu melihat ular itu
terpaut pada tangan Paulus, mereka berkata seorang kepada yang lain:
"Orang ini sudah pasti seorang pembunuh, sebab, meskipun ia telah luput
dari laut, ia tidak dibiarkan hidup oleh Dewi Keadilan." Tetapi Paulus mengibaskan ular itu ke dalam
api, dan ia sama sekali tidak menderita sesuatu. Namun mereka menyangka, bahwa ia akan bengkak
atau akan mati rebah seketika itu juga. Tetapi sesudah lama menanti-nanti,
mereka melihat, bahwa tidak ada apa-apa yang terjadi padanya, maka sebaliknya
mereka berpendapat, bahwa ia seorang dewa.
Tidak
jauh dari tempat itu ada tanah milik gubernur pulau itu. Gubernur itu namanya
Publius. Ia menyambut kami dan menjamu kami dengan ramahnya selama tiga
hari. Ketika itu ayah Publius terbaring
karena sakit demam dan disentri. Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa serta
menumpangkan tangan ke atasnya dan menyembuhkan dia. Sesudah peristiwa itu datanglah juga
orang-orang sakit lain dari pulau itu dan merekapun disembuhkan juga. Mereka sangat menghormati kami dan ketika
kami bertolak, mereka menyediakan segala sesuatu yang kami perlukan.
Paulus tiba di Roma
Tiga
bulan kemudian kami berangkat dari situ naik sebuah kapal dari Aleksandria yang
selama musim dingin berlabuh di pulau itu. Kapal itu memakai lambang
Dioskuri. Kami singgah di Sirakusa dan
tinggal di situ tiga hari lamanya. Dari
situ kami menyusur pantai, lalu sampai ke Regium. Sehari kemudian bertiuplah
angin selatan dan pada hari kedua sampailah kami di Putioli. Di situ kami berjumpa dengan anggota-anggota
jemaat, dan atas undangan mereka kami tinggal tujuh hari bersama-sama mereka.
Sesudah itu kami berangkat ke Roma. Saudara-saudara
yang di sana telah mendengar tentang hal ihwal kami dan mereka datang menjumpai
kami sampai ke Forum Apius dan Tres Taberne. Ketika Paulus melihat mereka, ia
mengucap syukur kepada Allah lalu kuatlah hatinya.
Setelah
kami tiba di Roma, Paulus diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri
bersama-sama seorang prajurit yang mengawalnya.
Pembicaraan dengan
orang Yahudi di Roma
Tiga
hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka bangsa Yahudi dan setelah
mereka berkumpul, Paulus berkata: "Saudara-saudara, meskipun aku tidak
berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau terhadap adat istiadat nenek moyang
kita, namun aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang
Roma. Setelah aku diperiksa, mereka
bermaksud melepaskan aku, karena tidak terdapat suatu kesalahanpun padaku yang
setimpal dengan hukuman mati. Akan
tetapi orang-orang Yahudi menentangnya dan karena itu terpaksalah aku naik
banding kepada Kaisar, tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan
bangsaku. Itulah sebabnya aku meminta,
supaya aku melihat kamu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena
pengharapan Israellah aku diikat dengan belenggu ini." Akan tetapi mereka berkata kepadanya:
"Kami tidak menerima surat-surat dari Yudea tentang engkau dan juga tidak
seorangpun dari saudara-saudara kita datang memberitakan apa-apa yang jahat
mengenai engkau. Tetapi kami ingin
mendengar dari engkau, bagaimana pikiranmu, sebab tentang mazhab ini kami tahu,
bahwa di mana-manapun ia mendapat perlawanan."
Lalu
mereka menentukan suatu hari untuk Paulus. Pada hari yang ditentukan itu
datanglah mereka dalam jumlah besar ke tempat tumpangannya. Ia menerangkan dan
memberi kesaksian kepada mereka tentang Kerajaan Allah; dan berdasarkan hukum
Musa dan kitab para nabi ia berusaha meyakinkan mereka tentang Yesus. Hal itu
berlangsung dari pagi sampai sore. Ada
yang dapat diyakinkan oleh perkataannya, ada yang tetap tidak percaya. Maka bubarlah pertemuan itu dengan tidak ada
kesesuaian di antara mereka. Tetapi Paulus masih mengatakan perkataan yang satu
ini: "Tepatlah firman yang disampaikan Roh Kudus kepada nenek moyang kita
dengan perantaraan nabi Yesaya:
Pergilah
kepada bangsa ini, dan katakanlah:
Kamu
akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti,
kamu
akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.
Sebab
hati bangsa ini telah menebal,
dan
telinganya berat mendengar,
dan
matanya melekat tertutup;
supaya
jangan mereka melihat dengan matanya
dan
mendengar dengan telinganya
dan
mengerti dengan hatinya,
lalu
berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.
Sebab
itu kamu harus tahu, bahwa keselamatan yang dari pada Allah ini disampaikan
kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan mendengarnya." (Dan setelah Paulus berkata demikian,
pergilah orang-orang Yahudi itu dengan banyak perbedaan paham antara
mereka.)
Paulus memberitakan
Kerajaan Allah di Roma
Dan
Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima
semua orang yang datang kepadanya. Dengan
terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan
mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.
___
Surat Paulus kepada
jemaat di Efesus
Dari
Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, kepada orang-orang kudus di
Efesus, orang-orang percaya dalam Kristus Yesus. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah,
Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
Terpujilah
Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan
kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita
sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di
hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah
menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya,
sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya
terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di
dalam Dia, yang dikasihi-Nya. Sebab di
dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa,
menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang
dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. Sebab Ia telah menyatakan rahasia
kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana
kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu untuk
mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di
sorga maupun yang di bumi. Aku katakan
"di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang
dijanjikan--kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai
dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan
kehendak-Nya-- supaya kami, yang
sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi
kemuliaan-Nya. Di dalam Dia kamu
juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil
keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan
Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan
Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya,
yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji
kemuliaan-Nya.
Karena
itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu
terhadap semua orang kudus, akupun tidak
berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam
doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan
kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu
Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang,
agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya:
betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang
kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi
kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan
membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah
kanan-Nya di sorga, jauh lebih tinggi
dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap
nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia
yang akan datang. Dan segala sesuatu
telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada
jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua
dan segala sesuatu.
Kamu
dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti
jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang
sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung
di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti
kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah
orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain. Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh
karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan
Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih
karunia kamu diselamatkan-- dan di dalam
Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat
bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya
pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih
karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam
Kristus Yesus. Sebab karena kasih
karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian
Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu:
jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena
kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan
baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di
dalamnya.
Karena
itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut
daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan
dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan
manusia, -- bahwa waktu itu kamu tanpa
Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam
ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam
dunia. Tetapi sekarang di dalam Kristus
Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh
darah Kristus. Karena Dialah damai
sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan
tembok pemisah, yaitu perseteruan, sebab
dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala
perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru
di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam
satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib
itu. Ia datang dan memberitakan damai
sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka
yang "dekat", karena oleh Dia
kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa. Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan
pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota
keluarga Allah, yang dibangun di atas
dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih
tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan
menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
___
Ayo
Saat Teduh: 06 Desember – Tetap Tinggal Dalam Firman Kasih Karunia-Nya (5)
No comments:
Post a Comment