07 Desember - Efesus
3:1-5:14
Surat Paulus kepada
jemaat di Efesus (lanjutan)
Itulah
sebabnya aku ini, Paulus, orang yang dipenjarakan karena Kristus Yesus untuk
kamu orang-orang yang tidak mengenal Allah
--memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih
karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu, yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan
kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat. Apabila kamu membacanya, kamu dapat
mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus, yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu
tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di
dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus, yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena
Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan
peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus. Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya
menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai
dengan pengerjaan kuasa-Nya. Kepadaku,
yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih
karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan
Kristus, yang tidak terduga itu, dan
untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah
berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu, supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan
pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa
di sorga, sesuai dengan maksud abadi,
yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan
jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita
kepada-Nya. Sebab itu aku minta
kepadamu, supaya kamu jangan tawar hati melihat kesesakanku karena kamu, karena
kesesakanku itu adalah kemuliaanmu.
Itulah
sebabnya aku sujud kepada Bapa, yang
dari pada-Nya semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima
namanya. Aku berdoa supaya Ia, menurut
kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam
batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus
diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan
segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya
dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat
mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa,
supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih
banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari
kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi
Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun
sampai selama-lamanya. Amin.
Sebab itu
aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya
hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan
itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati,
lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh
ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan
satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang
terkandung dalam panggilanmu, satu
Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu
Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam
semua. Tetapi kepada kita masing-masing
telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. Itulah sebabnya kata nas:
"Tatkala
Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan;
Ia
memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
Bukankah
"Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi
yang paling bawah? Ia yang telah turun,
Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk
memenuhkan segala sesuatu. Dan Ialah
yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita
Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi
pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan
iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan
tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang
diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu
manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada
kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia,
Kristus, yang adalah Kepala. Dari
pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh
pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap
anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
Sebab itu
kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama
seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang
sia-sia dan pengertiannya yang gelap,
jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam
mereka dan karena kedegilan hati mereka.
Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada
hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran. Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah
belajar mengenal Kristus. Karena kamu
telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut
kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu
bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan
manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan
pikiranmu, dan mengenakan manusia baru,
yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan
yang sesungguhnya. Karena itu buanglah
dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama
anggota. Apabila kamu menjadi marah,
janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada
Iblis. Orang yang mencuri, janganlah ia
mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik
dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang
berkekurangan. Janganlah ada perkataan
kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun,
di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus
Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan,
pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala
kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah
seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni,
sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Sebab itu
jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana
Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk
kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran
atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya
bagi orang-orang kudus. Demikian juga
perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono--karena hal-hal ini tidak
pantas--tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau
orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam
Kerajaan Kristus dan Allah. Janganlah
kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian
mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka. Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan
mereka. Memang dahulu kamu adalah
kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu
hiduplah sebagai anak-anak terang, karena
terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada
Tuhan. Janganlah turut mengambil bagian
dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi
sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat
oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan. Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi
oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang. Itulah sebabnya dikatakan:
"Bangunlah,
hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati
dan Kristus
akan bercahaya atas kamu."
___
Ayo Saat
Teduh: 07 Desember – Kasih Karunia Agar Dapat Berkenan Melayani Tuhan
No comments:
Post a Comment