15 Desember - 1
Timotius 6:11-21; Titus 1:1-3:15; 2 Timotius 1:1-18
Surat Paulus kepada Timotius
yang Pertama (lanjutan)
Tetapi
engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah,
kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.
Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang
kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang
benar di depan banyak saksi. Di hadapan
Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus
yang telah mengikrarkan ikrar yang benar itu juga di muka Pontius Pilatus,
kuserukan kepadamu: Turutilah perintah
ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus
Kristus menyatakan diri-Nya, yaitu saat
yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia,
Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan. Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada
maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah
melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan
kuasa yang kekal! Amin.
Peringatkanlah
kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan
berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah
yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk
dinikmati. Peringatkanlah agar mereka
itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta
sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai
hidup yang sebenarnya. Hai Timotius,
peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang
kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa
yang disebut pengetahuan, karena ada
beberapa orang yang mengajarkannya dan dengan demikian telah menyimpang dari
iman. Kasih karunia menyertai kamu!
___
Surat Paulus kepada Titus
Dari Paulus,
hamba Allah dan rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang-orang pilihan
Allah dan pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah
kita, dan berdasarkan pengharapan akan
hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang
tidak berdusta, dan yang pada waktu yang
dikehendaki-Nya telah menyatakan firman-Nya dalam pemberitaan Injil yang telah
dipercayakan kepadaku sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita.
Kepada
Titus, anakku yang sah menurut iman kita bersama: kasih karunia dan damai
sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Juruselamat kita, menyertai
engkau.
Aku telah
meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang
masih perlu diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota,
seperti yang telah kupesankan kepadamu, yakni
orang-orang yang tak bercacat, yang mempunyai hanya satu isteri, yang
anak-anaknya hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh
atau hidup tidak tertib. Sebab sebagai
pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh,
bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah, melainkan suka memberi tumpangan, suka akan
yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang
sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan
ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya. Karena sudah banyak orang hidup tidak tertib,
terutama di antara mereka yang berpegang pada hukum sunat. Dengan omongan yang
sia-sia mereka menyesatkan pikiran. Orang-orang
semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga
dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan. Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka
sendiri, pernah berkata: "Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas,
pelahap yang malas." Kesaksian itu
benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat
dalam iman, dan tidak lagi mengindahkan
dongeng-dongeng Yahudi dan hukum-hukum manusia yang berpaling dari
kebenaran. Bagi orang suci semuanya
suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada
yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis. Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan
perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak
sanggup berbuat sesuatu yang baik.
Tetapi
engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat: Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana,
terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan. Demikian juga perempuan-perempuan yang tua,
hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan
menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik dan dengan demikian mendidik
perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur
rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan
dihujat orang. Demikian juga orang-orang
muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan
dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam
pengajaranmu, sehat dan tidak bercela
dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk
yang dapat mereka sebarkan tentang kita.
Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan
kepada mereka, jangan membantah, jangan
curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka
dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.
Karena kasih
karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan
kefasikan dan keinginan-keingina duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil
dan beribadah di dalam dunia sekarang ini
dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan
penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus
Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya
bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan
bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik. Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan
yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang
menganggap engkau rendah.
Ingatkanlah
mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat
dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik. Janganlah mereka memfitnah, janganlah mereka
bertengkar, hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap
semua orang. Karena dahulu kita juga
hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu
dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling
membenci. Tetapi ketika nyata kemurahan
Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita,
bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya
oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh
Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada
kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya,
berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita. Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau
dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah
sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan
berguna bagi manusia. Tetapi hindarilah
persoalan yang dicari-cari dan yang bodoh, persoalan silsilah, percekcokan dan
pertengkaran mengenai hukum Taurat, karena semua itu tidak berguna dan sia-sia
belaka. Seorang bidat yang sudah satu
dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi.
Engkau tahu bahwa orang yang semacam itu benar-benar sesat dan dengan
dosanya menghukum dirinya sendiri.
Segera
sesudah kukirim Artemas atau Tikhikus kepadamu, berusahalah datang kepadaku di
Nikopolis, karena sudah kuputuskan untuk tinggal di tempat itu selama musim
dingin ini. Tolonglah sebaik-baiknya
Zenas, ahli Taurat itu, dan Apolos, dalam perjalanan mereka, agar mereka jangan
kekurangan sesuatu apa. Dan biarlah
orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat
memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak
berbuah.
Salam dari
semua orang yang bersama aku di sini dan sampaikanlah salamku kepada mereka
yang mengasihi kami di dalam iman. Kasih karunia menyertai kamu sekalian!
___
Surat Paulus kepada Timotius
yang Kedua
Dari Paulus,
rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakan janji tentang hidup
dalam Kristus Yesus, kepada Timotius,
anakku yang kekasih: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa
dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau.
Aku mengucap
syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang
dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku,
baik siang maupun malam. Dan apabila aku
terkenang akan air matamu yang kaucurahkan, aku ingin melihat engkau kembali
supaya penuhlah kesukaanku. Sebab aku
teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di
dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di
dalam dirimu. Karena itulah
kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh
penumpangan tanganku atasmu. Sebab Allah
memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan
kekuatan, kasih dan ketertiban. Jadi
janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku,
seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh
kekuatan Allah. Dialah yang
menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan
perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri,
yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan
zaman dan yang sekarang dinyatakan oleh
kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan
kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa. Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan
sebagai pemberita, sebagai rasul dan sebagai guru. Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini,
tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin
bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku
hingga pada hari Tuhan. Peganglah segala
sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat
dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus. Peliharalah harta yang indah, yang telah
dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita. Engkau tahu bahwa semua mereka yang di daerah
Asia Kecil berpaling dari padaku; termasuk Figelus dan Hermogenes. Tuhan kiranya mengaruniakan rahmat-Nya kepada
keluarga Onesiforus yang telah berulang-ulang menyegarkan hatiku. Ia tidak malu
menjumpai aku di dalam penjara. Ketika
di Roma, ia berusaha mencari aku dan sudah juga menemui aku. Kiranya Tuhan menunjukkan rahmat-Nya
kepadanya pada hari-Nya. Betapa banyaknya pelayanan yang ia lakukan di Efesus
engkau lebih mengetahuinya dari padaku.
___
No comments:
Post a Comment