10 Desember - Filemon
1:1-25; Filipi 1:1-2:11
Surat Paulus kepada Filemon
Dari Paulus,
seorang hukuman karena Kristus Yesus dan dari Timotius saudara kita, kepada
Filemon yang kekasih, teman sekerja kami
dan kepada Apfia saudara perempuan kita dan kepada Arkhipus, teman
seperjuangan kita dan kepada jemaat di rumahmu:
Kasih
karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus
menyertai kamu.
Aku mengucap
syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku, karena aku mendengar tentang kasihmu kepada
semua orang kudus dan tentang imanmu kepada Tuhan Yesus. Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam
iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk
Kristus. Dari kasihmu sudah kuperoleh
kegembiraan besar dan kekuatan, sebab hati orang-orang kudus telah kauhiburkan,
saudaraku.
Karena itu,
sekalipun di dalam Kristus aku mempunyai kebebasan penuh untuk memerintahkan
kepadamu apa yang harus engkau lakukan, tetapi
mengingat kasihmu itu, lebih baik aku memintanya dari padamu. Aku, Paulus, yang
sudah menjadi tua, lagipula sekarang dipenjarakan karena Kristus Yesus, mengajukan permintaan kepadamu mengenai
anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus --dahulu memang dia tidak berguna bagimu,
tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku. Dia kusuruh kembali kepadamu--dia, yaitu buah
hatiku--. Sebenarnya aku mau menahan dia
di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan karena
Injil, tetapi tanpa persetujuanmu, aku
tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu jangan engkau lakukan
seolah-olah dengan paksa, melainkan dengan sukarela. Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan
sejenak dari padamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya, bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih
dari pada hamba, yaitu sebagai saudara yang kekasih, bagiku sudah demikian,
apalagi bagimu, baik secara manusia maupun di dalam Tuhan.
Kalau engkau
menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri. Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun
berhutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku-- aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan
tanganku sendiri: Aku akan membayarnya--agar jangan kukatakan:
"Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!" --karena engkau berhutang
padaku, yaitu dirimu sendiri.
Ya
saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburkanlah hatiku di
dalam Kristus!
Dengan
percaya kepada ketaatanmu, kutuliskan ini kepadamu. Aku tahu, lebih dari pada
permintaanku ini akan kaulakukan. Dalam
pada itu bersedialah juga memberi tumpangan kepadaku, karena aku harap oleh
doamu aku akan dikembalikan kepadamu.
Salam
kepadamu dari Epafras, temanku sepenjara karena Kristus Yesus, dan dari Markus, Aristarkhus, Demas dan
Lukas, teman-teman sekerjaku.
Kasih
karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai roh kamu!
___
Surat Paulus kepada
jemaat di Filipi
Dari Paulus
dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus, kepada semua orang kudus dalam Kristus
Yesus di Filipi, dengan para penilik jemaat dan diaken.
Kasih
karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus
menyertai kamu.
Aku mengucap
syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua,
aku selalu berdoa dengan sukacita. Aku
mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai
dari hari pertama sampai sekarang ini. Akan
hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di
antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus
Yesus. Memang sudahlah sepatutnya aku
berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena
kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku,
baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan
Berita Injil. Sebab Allah adalah saksiku
betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian.
Dan inilah
doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam
segala macam pengertian, sehingga kamu
dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari
Kristus, penuh dengan buah kebenaran
yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.
Aku
menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku
ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil,
sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain, bahwa aku
dipenjarakan karena Kristus. Dan
kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena pemenjaraanku
untuk bertambah berani berkata-kata tentang firman Allah dengan tidak
takut. Ada orang yang memberitakan
Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya
dengan maksud baik. Mereka ini
memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini
untuk membela Injil, tetapi yang lain
karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya
dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara.
Tetapi tidak
mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu
maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap
bersukacita, karena aku tahu, bahwa
kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus
Kristus. Sebab yang sangat kurindukan
dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan
seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di
dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati
adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus
hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang
harus kupilih, aku tidak tahu. Aku
didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan
Kristus--itu memang jauh lebih baik; tetapi
lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu. Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan
tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju
dan bersukacita dalam iman, sehingga
kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, apabila aku kembali
kepada kamu.
Hanya,
hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang
aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh
berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari
Berita Injil, dengan tiada digentarkan
sedikitpun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan,
tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah. Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk
percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia, dalam pergumulan yang sama seperti yang
dahulu kamu lihat padaku, dan yang sekarang kamu dengar tentang aku.
Jadi karena
dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada
kasih mesra dan belas kasihan, karena
itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam
satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan
tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya
hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari
pada dirinya sendiri; dan janganlah
tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan
orang lain juga. Hendaklah kamu dalam
hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus
Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah,
tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan, melainkan telah
mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi
sama dengan manusia. Dan dalam keadaan
sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan
sampai mati di kayu salib. Itulah
sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas
segala nama, supaya dalam nama Yesus
bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada
di bawah bumi, dan segala lidah mengaku:
"Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
___
Ayo Saat
Teduh: 10 Desember – Memberi Adalah Bahasa Kasih Karunia
No comments:
Post a Comment