08 Desember - Efesus
5:15-6:23; Kolose 1:1-23
Surat Paulus kepada
jemaat di Efesus (lanjutan)
Karena itu,
perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang
bebal, tetapi seperti orang arif, dan
pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi
usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena
anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain
dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah
bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah
syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus
kepada Allah dan Bapa kita dan rendahkanlah
dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.
Hai isteri,
tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala
jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah
isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat
dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk
menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan
firman, supaya dengan demikian Ia
menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut
atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. Demikian juga suami harus mengasihi isterinya
sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya
sendiri. Sebab tidak pernah orang
membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti
Kristus terhadap jemaat, karena kita
adalah anggota tubuh-Nya. Sebab itu
laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan
jemaat. Bagaimanapun juga, bagi kamu
masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri
hendaklah menghormati suaminya.
Hai
anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu
perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di
bumi. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah
bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam
ajaran dan nasihat Tuhan. Hai
hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan
tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk
menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap
hati melakukan kehendak Allah, dan yang
dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan
dan bukan manusia. Kamu tahu, bahwa
setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu
yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan. Dan kamu tuan-tuan, perbuatlah demikian juga
terhadap mereka dan jauhkanlah ancaman. Ingatlah, bahwa Tuhan mereka dan Tuhan
kamu ada di sorga dan Ia tidak memandang muka.
Akhirnya,
hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata
Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah
dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa,
melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di
udara. Sebab itu ambillah seluruh
perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari
yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala
sesuatu. Jadi berdirilah tegap,
berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk
memberitakan Injil damai sejahtera; dalam
segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan
dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman
Allah, dalam segala doa dan permohonan.
Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu
dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku
membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku
memberitakan rahasia Injil, yang
kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian
aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.
Supaya kamu
juga mengetahui keadaan dan hal ihwalku, maka Tikhikus, saudara kita yang
kekasih dan pelayan yang setia di dalam Tuhan, akan memberitahukan semuanya
kepada kamu. Dengan maksud inilah ia
kusuruh kepadamu, yaitu supaya kamu tahu hal ihwal kami dan supaya ia menghibur
hatimu. Damai sejahtera dan kasih dengan
iman dari Allah, Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian
saudara. Kasih karunia menyertai semua
orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.
___
Surat Paulus kepada
jemaat di Kolose
Dari Paulus,
rasul Kristus Yesus, oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita, kepada saudara-saudara yang kudus dan yang
percaya dalam Kristus di Kolose. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah,
Bapa kita, menyertai kamu.
Kami selalu
mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami
berdoa untuk kamu, karena kami telah
mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua
orang kudus, oleh karena pengharapan,
yang disediakan bagi kamu di sorga. Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu
kamu dengar dalam firman kebenaran, yaitu Injil, yang sudah sampai kepada kamu. Injil itu
berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian juga di antara kamu sejak
waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah dengan
sebenarnya. Semuanya itu telah kamu
ketahui dari Epafras, kawan pelayan yang kami kasihi, yang bagi kamu adalah
pelayan Kristus yang setia. Dialah juga
yang telah menyatakan kepada kami kasihmu dalam Roh.
Sebab itu
sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu.
Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar,
untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta
berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala
pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang
Allah, dan dikuatkan dengan segala
kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun
dan sabar, dan mengucap syukur dengan
sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang
ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan
dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita,
yaitu pengampunan dosa.
Ia adalah
gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang
diciptakan, karena di dalam Dialah telah
diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang
kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik
pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk
Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala
sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama
bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala
sesuatu. Karena seluruh kepenuhan Allah
berkenan diam di dalam Dia, dan oleh
Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi,
maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib
Kristus. Juga kamu yang dahulu hidup
jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata
dari perbuatanmu yang jahat, sekarang
diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk
menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya. Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman,
tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan
Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di
bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.
___
Ayo Saat
Teduh: 08 Desember – Keberanian Kasih Karunia (1)
No comments:
Post a Comment