04 July 2014

04 Juli - Kumpulan Mazmur (Mzm 42-46)

04 Juli - Mazmur 42; Mazmur 43; Mazmur 44; Mazmur 45; Mazmur 46

Mazmur 42
Kerinduan kepada Allah

Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran bani Korah.

Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair,
demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
Jiwaku haus kepada Allah,
kepada Allah yang hidup.
Bilakah aku boleh datang
melihat Allah?
Air mataku menjadi makananku
siang dan malam,
karena sepanjang hari orang berkata kepadaku:
"Di mana Allahmu?"
Inilah yang hendak kuingat,
sementara jiwaku gundah-gulana;
bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia,
mendahului mereka melangkah ke rumah Allah
dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur,
dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku,
dan gelisah di dalam diriku?
Berharaplah kepada Allah!
Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!

Jiwaku tertekan dalam diriku,
sebab itu aku teringat kepada-Mu dari tanah sungai Yordan dan pegunungan Hermon, dari gunung Mizar.

Samudera raya berpanggil-panggilan
dengan deru air terjun-Mu;
segala gelora dan gelombang-Mu
bergulung melingkupi aku.
TUHAN memerintahkan kasih setia-Nya pada siang hari,
dan pada malam hari aku menyanyikan nyanyian,
suatu doa kepada Allah kehidupanku.
Aku berkata kepada Allah, gunung batuku:
"Mengapa Engkau melupakan aku?”
Mengapa aku harus hidup berkabung
di bawah impitan musuh?"
Seperti tikaman maut ke dalam tulangku
lawanku mencela aku,
sambil berkata kepadaku sepanjang hari:
"Di mana Allahmu?"
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku,
dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku?
Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya,
penolongku dan Allahku!
Berilah keadilan kepadaku, ya Allah,
dan perjuangkanlah perkaraku terhadap kaum yang tidak saleh!
Luputkanlah aku dari orang penipu dan orang curang!
Sebab Engkaulah Allah tempat pengungsianku.
Mengapa Engkau membuang aku?
Mengapa aku harus hidup berkabung
di bawah impitan musuh?
Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang,
supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus
dan ke tempat kediaman-Mu!
Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah,
menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku,
dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi,
ya Allah, ya Allahku!

Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku,
dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku?
Berharaplah kepada Allah!
Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya,
penolongku dan Allahku!


Mazmur 44
Jeritan bangsa yang tertindas

Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Nyanyian pengajaran.

Ya Allah, dengan telinga kami sendiri telah kami dengar,
nenek moyang kami telah menceritakan kepada kami
perbuatan yang telah Kaulakukan pada zaman mereka,
pada zaman purbakala.
Engkau sendiri, dengan tangan-Mu, telah menghalau bangsa-bangsa,
tetapi mereka ini Kaubiarkan bertumbuh;
suku-suku bangsa telah Kaucelakakan,
tetapi mereka ini Kaubiarkan berkembang.
Sebab bukan dengan pedang mereka menduduki negeri,
bukan lengan mereka yang memberikan mereka kemenangan,
melainkan tangan kanan-Mu dan lengan-Mu dan cahaya wajah-Mu,
sebab Engkau berkenan kepada mereka.
Engkaulah Rajaku dan Allahku
yang memerintahkan kemenangan bagi Yakub.
Dengan Engkaulah kami menanduk para lawan kami,
dengan nama-Mulah kami menginjak-injak orang-orang yang bangkit menyerang kami.
Sebab bukan kepada panahku aku percaya,
dan pedangkupun tidak memberi aku kemenangan,
tetapi Engkaulah yang memberi kami kemenangan terhadap para lawan kami,
dan orang-orang yang membenci kami Kauberi malu.
Karena Allah kami nyanyikan puji-pujian sepanjang hari,
dan bagi nama-Mu kami mengucapkan syukur selama-lamanya. Sela

Namun Engkau telah membuang kami
dan membiarkan kami kena umpat,
Engkau tidak maju bersama-sama
dengan bala tentara kami.
Engkau membuat kami mundur dari pada lawan kami,
dan orang-orang yang membenci kami mengadakan perampokan.
Engkau menyerahkan kami sebagai domba sembelihan
dan menyerakkan kami di antara bangsa-bangsa.
Engkau menjual umat-Mu dengan cuma-cuma
dan tidak mengambil keuntungan apa-apa dari penjualan itu.
Engkau membuat kami menjadi cela bagi tetangga-tetangga kami,
menjadi olok-olok dan cemooh bagi orang-orang sekeliling kami.
Engkau membuat kami menjadi sindiran di antara bangsa-bangsa,
menyebabkan suku-suku bangsa menggeleng-geleng kepala.
Sepanjang hari aku dihadapkan dengan nodaku,
dan malu menyelimuti mukaku,
karena kata-kata orang yang mencela dan menista,
di hadapan musuh dan pendendam.

Semuanya ini telah menimpa kami,
tetapi kami tidak melupakan Engkau,
dan tidak mengkhianati perjanjian-Mu.
Hati kami tidak membangkang
dan langkah kami tidak menyimpang dari jalan-Mu,
walaupun Engkau telah meremukkan kami di tempat serigala,
dan menyelimuti kami dengan kekelaman.
Seandainya kami melupakan nama Allah kami,
dan menadahkan tangan kami kepada allah lain,
masakan Allah tidak akan menyelidikinya?
Karena Ia mengetahui rahasia hati!

Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari,
kami dianggap sebagai domba-domba sembelihan.
Terjagalah! Mengapa Engkau tidur, ya Tuhan?
Bangunlah! Janganlah membuang kami terus-menerus!
Mengapa Engkau menyembunyikan wajah-Mu
dan melupakan penindasan dan impitan terhadap kami?
Sebab jiwa kami tertanam dalam debu,
tubuh kami terhampar di tanah.
Bersiaplah menolong kami,
bebaskanlah kami karena kasih setia-Mu!


Mazmur 45
Nyanyian pada waktu pernikahan raja

Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung. Dari bani Korah. Nyanyian pengajaran; nyanyian kasih.

Hatiku meluap dengan kata-kata indah,
aku hendak menyampaikan sajakku kepada raja;
lidahku ialah pena seorang jurutulis yang mahir.

Engkau yang terelok di antara anak-anak manusia,
kemurahan tercurah pada bibirmu,
sebab itu Allah telah memberkati engkau untuk selama-lamanya.
Ikatlah pedangmu pada pinggang, hai pahlawan,
dalam keagunganmu dan semarakmu!
Dalam semarakmu itu majulah demi kebenaran,
perikemanusiaan dan keadilan!
Biarlah tangan kananmu mengajarkan engkau
perbuatan-perbuatan yang dahsyat!
Anak-anak panahmu tajam, menembus jantung musuh raja;
bangsa-bangsa jatuh di bawah kakimu.


Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya,
dan tongkat kerajaanmu adalah tongkat kebenaran.
Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan;
sebab itu Allah, Allahmu, telah mengurapi engkau dengan minyak
sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutumu.
Segala pakaianmu berbau mur, gaharu dan cendana;
dari istana gading permainan kecapi menyukakan engkau;
di antara mereka yang disayangi terdapat puteri-puteri raja,
di sebelah kananmu berdiri permaisuri berpakaian emas dari Ofir.
Dengarlah, hai puteri, lihatlah, dan sendengkanlah telingamu,
lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu!
Biarlah raja menjadi gairah karena keelokanmu,
sebab dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya!
Puteri Tirus datang dengan pemberian-pemberian;
orang-orang kaya di antara rakyat akan mengambil muka kepadamu.

Keindahan belaka puteri raja itu di dalam,
pakaiannya berpakankan emas.
Dengan pakaian bersulam berwarna-warna ia
dibawa kepada raja;
anak-anak dara mengikutinya,
yakni teman-temannya, yang didatangkan untuk dia.
Dengan sukacita dan sorak-sorai mereka dibawa,
mereka masuk ke dalam istana raja.

Para bapa leluhurmu hendaknya diganti oleh anak-anakmu nanti;
engkau akan mengangkat mereka menjadi pembesar di seluruh bumi.
Aku mau memasyhurkan namamu turun-temurun;
sebab itu bangsa-bangsa akan bersyukur kepadamu untuk seterusnya dan selamanya.


Mazmur 46
Allah, kota benteng kita

Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Dengan lagu: Alamot. Nyanyian.

Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan,
sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah,
sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut;
sekalipun ribut dan berbuih airnya,
sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. Sela

Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi,
disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai.
Allah ada di dalamnya,
kota itu tidak akan goncang;
Allah akan menolongnya
menjelang pagi.
Bangsa-bangsa ribut, kerajaan-kerajaan goncang,
Ia memperdengarkan suara-Nya, dan bumipun hancur.
TUHAN semesta alam menyertai kita,
kota benteng kita ialah Allah Yakub. Sela

Pergilah, pandanglah pekerjaan TUHAN,
yang mengadakan pemusnahan di bumi,
yang menghentikan peperangan sampai
ke ujung bumi, yang mematahkan busur panah,
menumpulkan tombak, membakar kereta-kereta perang dengan api!
"Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!
Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"
TUHAN semesta alam menyertai kita,
kota benteng kita ialah Allah Yakub. Sela
___

03 July 2014

03 Juli - Kumpulan Amsal-Amsal (Ams 30, 31)

03 Juli - Amsal 30; Amsal 31


Perkataan-perkataan Agur bin Yake
Perkataan Agur bin Yake dari Masa.
Tutur kata orang itu: Aku berlelah-lelah, ya Allah,
aku berlelah-lelah, sampai habis tenagaku.
Sebab aku ini lebih bodoh dari pada orang lain,
pengertian manusia tidak ada padaku.
Juga tidak kupelajari hikmat,
sehingga tidak dapat kukenal Yang Mahakudus.
Siapakah yang naik ke sorga lalu turun?
Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya?
Siapakah yang telah membungkus air dengan kain?
Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi?
Siapa namanya dan siapa nama anaknya?
Engkau tentu tahu!
Semua firman Allah adalah murni.
Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.
Jangan menambahi firman-Nya,
supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
Dua hal aku mohon kepada-Mu,
jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni:
Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan.
Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan.
Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.
Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu
dan berkata: Siapa TUHAN itu?
Atau, kalau aku miskin, aku mencuri,
dan mencemarkan nama Allahku.
Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya,
supaya jangan ia mengutuki engkau
dan engkau harus menanggung kesalahan itu.
Ada keturunan yang mengutuki ayahnya
dan tidak memberkati ibunya.
Ada keturunan yang menganggap dirinya tahir,
tetapi belum dibasuh dari kotorannya sendiri.
Ada keturunan yang berpandangan angkuh,
yang terangkat kelopak matanya.
Ada keturunan yang giginya adalah pedang,
yang gigi geliginya adalah pisau,
untuk memakan habis dari bumi orang-orang yang tertindas,
orang-orang yang miskin di antara manusia.

Si lintah mempunyai dua anak perempuan:
"Untukku!" dan "Untukku!"
Ada tiga hal yang tak akan kenyang,
ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!"
Dunia orang mati, dan rahim yang mandul,
dan bumi yang tidak pernah puas dengan air,
dan api yang tidak pernah berkata: "Cukup!"

Mata yang mengolok-olok ayah,
dan enggan mendengarkan ibu akan dipatuk gagak lembah
dan dimakan anak rajawali.
Ada tiga hal yang mengherankan aku,
bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti:
jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas,
jalan kapal di tengah-tengah laut,
dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.

Inilah jalan perempuan yang berzinah:
ia makan, lalu menyeka mulutnya,
dan berkata: Aku tidak berbuat jahat.

Karena tiga hal bumi gemetar,
bahkan, karena empat hal ia tidak dapat tahan:
karena seorang hamba, kalau ia menjadi raja,
karena seorang bebal, kalau ia kekenyangan makan,
karena seorang wanita yang tidak disukai orang,
kalau ia mendapat suami,
dan karena seorang hamba perempuan,
kalau ia mendesak kedudukan nyonyanya.
Ada empat binatang yang terkecil di bumi,
tetapi yang sangat cekatan:
semut, bangsa yang tidak kuat,
tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas,
pelanduk, bangsa yang lemah,
tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu,
belalang yang tidak mempunyai raja,
namun semuanya berbaris dengan teratur,
cicak yang dapat kautangkap dengan tangan,
tetapi yang juga ada di istana-istana raja.
Ada tiga binatang yang gagah langkahnya,
bahkan, empat hal yang gagah jalannya, yakni:
singa, yang terkuat di antara binatang,
yang tidak mundur terhadap apapun.
Ayam jantan yang angkuh, atau kambing jantan,
dan seorang raja yang berjalan di depan rakyatnya.
Bila engkau menyombongkan diri tanpa atau dengan berpikir,
tekapkanlah tangan pada mulut!
Sebab, kalau susu ditekan,
mentega dihasilkan,
dan kalau hidung ditekan,
darah keluar,
dan kalau kemarahan ditekan,
pertengkaran timbul.

Amsal-amsal untuk Lemuel dari ibunya
Inilah perkataan Lemuel, raja Masa, yang diajarkan ibunya kepadanya.

Apa yang akan kukatakan, anakku, anak kandungku,
anak nazarku?
Jangan berikan kekuatanmu kepada perempuan,
dan jalanmu kepada perempuan-perempuan yang membinasakan raja-raja.
Tidaklah pantas bagi raja, hai Lemuel,
tidaklah pantas bagi raja meminum anggur,
ataupun bagi para pembesar mengingini minuman keras,
jangan sampai karena minum ia melupakan apa yang telah ditetapkan,
dan membengkokkan hak orang-orang yang tertindas.
Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa,
dan anggur itu kepada yang susah hati.
Biarlah ia minum dan melupakan kemiskinannya,
dan tidak lagi mengingat kesusahannya.
Bukalah mulutmu untuk orang yang bisu,
untuk hak semua orang yang merana.
Bukalah mulutmu, ambillah keputusan secara adil
dan berikanlah kepada yang tertindas dan yang miskin hak mereka.

Puji-pujian untuk isteri yang cakap
Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya?
Ia lebih berharga dari pada permata.
Hati suaminya percaya kepadanya,
suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.
Ia berbuat baik kepada suaminya
dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.
Ia mencari bulu domba dan rami,
dan senang bekerja dengan tangannya.
Ia serupa kapal-kapal saudagar,
dari jauh ia mendatangkan makanannya.
Ia bangun kalau masih malam,
lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya,
dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan.
Ia membeli sebuah ladang yang diingininya,
dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya.
Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan,
ia menguatkan lengannya.
Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan,
pada malam hari pelitanya tidak padam.
Tangannya ditaruhnya pada jentera,
jari-jarinya memegang pemintal.
Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas,
mengulurkan tangannya kepada yang miskin.
Ia tidak takut kepada salju untuk seisi rumahnya,
karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap.
Ia membuat bagi dirinya permadani,
lenan halus dan kain ungu pakaiannya.
Suaminya dikenal di pintu gerbang,
kalau ia duduk bersama-sama para tua-tua negeri.
Ia membuat pakaian dari lenan, dan menjualnya,
ia menyerahkan ikat pinggang kepada pedagang.
Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan,
ia tertawa tentang hari depan.
Ia membuka mulutnya dengan hikmat,
pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.
Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya,
makanan kemalasan tidak dimakannya.
Anak-anaknya bangun,
dan menyebutnya berbahagia,
pula suaminya memuji dia:
Banyak wanita telah berbuat baik,
tetapi kau melebihi mereka semua.
Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia,
tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.
Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya,
biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!
___

02 July 2014

02 Juli - Amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia (Ams 25-29)

02 Juli - Amsal 25:1-29:27

Amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia
Juga ini adalah amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia, raja Yehuda.
Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu,
tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu.
Seperti tingginya langit dan dalamnya bumi,
demikianlah hati raja-raja tidak terduga.
Sisihkanlah sanga dari perak,
maka keluarlah benda yang indah bagi pandai emas.
Sisihkanlah orang fasik dari hadapan raja,
maka kokohlah takhtanya oleh kebenaran.
Jangan berlagak di hadapan raja,
atau berdiri di tempat para pembesar.
Karena lebih baik orang berkata kepadamu: "Naiklah ke mari,"
dari pada engkau direndahkan di hadapan orang mulia.

Apa matamu lihat,
jangan terburu-buru kaubuat perkara pengadilan.
Karena pada akhirnya apa yang engkau dapat lakukan,
kalau sesamamu telah mempermalukan engkau?
Belalah perkaramu terhadap sesamamu itu,
tetapi jangan buka rahasia orang lain,
supaya jangan orang yang mendengar engkau akan mencemoohkan engkau,
dan umpat terhadap engkau akan tidak hilang.
Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya
adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.
Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas
dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.
Seperti sejuk salju di musim panen,
demikianlah pesuruh yang setia bagi orang-orang yang menyuruhnya.
Ia menyegarkan hati tuan-tuannya.
Awan dan angin tanpa hujan, demikianlah orang yang menyombongkan diri
dengan hadiah yang tidak pernah diberikannya.
Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan
dan lidah lembut mematahkan tulang.
Kalau engkau mendapat madu, makanlah secukupnya,
jangan sampai engkau terlalu kenyang dengan itu,
lalu memuntahkannya.
Janganlah kerap kali datang ke rumah sesamamu,
supaya jangan ia bosan, lalu membencimu.
Orang yang bersaksi dusta terhadap sesamanya adalah seperti gada,
atau pedang, atau panah yang tajam.
Kepercayaan kepada pengkhianat di masa kesesakan
adalah seperti gigi yang rapuh dan kaki yang goyah.
Orang yang menyanyikan nyanyian untuk hati yang sedih
adalah seperti orang yang menanggalkan baju di musim dingin,
dan seperti cuka pada luka.
Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti,
dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air.
Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya,
dan TUHAN akan membalas itu kepadamu.
Angin utara membawa hujan,
bicara secara rahasia muka marah.
Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah
dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.
Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga,
demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.
Seperti mata air yang keruh dan sumber yang kotor,
demikianlah orang benar yang kuatir di hadapan orang fasik.
Tidaklah baik makan banyak madu;
sebab itu biarlah jarang kata-kata pujianmu.
Orang yang tak dapat mengendalikan diri
adalah seperti kota yang roboh temboknya.

Seperti salju di musim panas dan hujan pada waktu panen,
demikian kehormatanpun tidak layak bagi orang bebal.
Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang,
demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena.
Cemeti adalah untuk kuda, kekang untuk keledai,
dan pentung untuk punggung orang bebal.
Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya,
supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia.
Jawablah orang bebal menurut kebodohannya,
supaya jangan ia menganggap dirinya bijak.
Siapa mengirim pesan dengan perantaraan orang bebal
mematahkan kakinya sendiri dan meminum kecelakaan.
Amsal di mulut orang bebal
adalah seperti kaki yang terkulai dari pada orang yang lumpuh.
Seperti orang menaruh batu di umban,
demikianlah orang yang memberi hormat kepada orang bebal.
Amsal di mulut orang bebal
adalah seperti duri yang menusuk tangan pemabuk.
Siapa mempekerjakan orang bebal dan orang-orang yang lewat
adalah seperti pemanah yang melukai tiap orang.
Seperti anjing kembali ke muntahnya,
demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya.
Jika engkau melihat orang yang menganggap dirinya bijak,
harapan bagi orang bebal lebih banyak dari pada bagi orang itu.
Berkatalah si pemalas:
"Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!"
Seperti pintu berputar pada engselnya,
demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.
Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan,
tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya.
Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak
dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.
Orang yang ikut campur dalam pertengkaran orang lain
adalah seperti orang yang menangkap telinga anjing yang berlalu.
Seperti orang gila menembakkan panah api, panah dan maut,
demikianlah orang yang memperdaya sesamanya
dan berkata: "Aku hanya bersenda gurau."
Bila kayu habis, padamlah api;
bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran.
Seperti arang untuk bara menyala dan kayu untuk api,
demikianlah orang yang suka bertengkar untuk panasnya perbantahan.
Seperti sedap-sedapan
perkataan pemfitnah masuk ke lubuk hati.
Seperti pecahan periuk bersalutkan perak,
demikianlah bibir manis dengan hati jahat.
Si pembenci berpura-pura dengan bibirnya,
tetapi dalam hati dikandungnya tipu daya.
Kalau ia ramah, janganlah percaya padanya,
karena tujuh kekejian ada dalam hatinya.
Walaupun kebenciannya diselubungi tipu daya,
kejahatannya akan nyata dalam jemaah.
Siapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya,
dan siapa menggelindingkan batu,
batu itu akan kembali menimpa dia.
Lidah dusta membenci korbannya,
dan mulut licin mendatangkan kehancuran.
  
Janganlah memuji diri karena esok hari,
karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu.
Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu,
orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.
Batu adalah berat dan pasirpun ada beratnya,
tetapi lebih berat dari kedua-duanya adalah sakit hati terhadap orang bodoh.
Panas hati kejam dan murka melanda,
tetapi siapa dapat tahan terhadap cemburu?
Lebih baik teguran yang nyata-nyata
dari pada kasih yang tersembunyi.
Seorang kawan memukul dengan maksud baik,
tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.
Orang yang kenyang menginjak-injak madu,
tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis.
Seperti burung yang lari dari sarangnya
demikianlah orang yang lari dari kediamannya.
Minyak dan wangi-wangian menyukakan hati,
tetapi penderitaan merobek jiwa.
Jangan kautinggalkan temanmu dan teman ayahmu.
Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang.
Lebih baik tetangga yang dekat
dari pada saudara yang jauh.
Anakku, hendaklah engkau bijak, sukakanlah hatiku,
supaya aku dapat menjawab orang yang mencela aku.
Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia,
tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.
Ambillah pakaian orang yang menanggung orang lain,
dan tahanlah dia sebagai sandera ganti orang asing.
Siapa pagi-pagi sekali memberi selamat dengan suara nyaring,
hal itu akan dianggap sebagai kutuk baginya.
Seorang isteri yang suka bertengkar serupa dengan tiris
yang tidak henti-hentinya menitik pada waktu hujan.
Siapa menahannya menahan angin,
dan tangan kanannya menggenggam minyak.
Besi menajamkan besi,
orang menajamkan sesamanya.
Siapa memelihara pohon ara akan memakan buahnya,
dan siapa menjaga tuannya akan dihormati.
Seperti air mencerminkan wajah,
demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.
Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas,
demikianlah mata manusia tak akan puas.

Kui untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas,
dan orang dinilai menurut pujian yang diberikan kepadanya.
Sekalipun engkau menumbuk orang bodoh dalam lesung,
dengan alu bersama-sama gandum,
kebodohannya tidak akan lenyap dari padanya.
Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu,
perhatikanlah kawanan hewanmu.
Karena harta benda tidaklah abadi.
Apakah mahkota tetap turun-temurun?
Kalau rumput menghilang dan tunas muda nampak,
dan rumput gunung dikumpulkan,
maka engkau mempunyai domba-domba muda untuk pakaianmu
dan kambing-kambing jantan untuk pembeli ladang,
pula cukup susu kambing untuk makananmu dan makanan keluargamu,
dan untuk penghidupan pelayan-pelayanmu perempuan.

Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya,
tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda.
Karena pemberontakan negeri banyaklah penguasa-penguasanya,
tetapi karena orang yang berpengertian dan berpengetahuan tetaplah hukum.
Orang miskin yang menindas orang-orang yang lemah
adalah seperti hujan deras, tetapi tidak memberi makanan.
Orang yang mengabaikan hukum memuji orang fasik,
tetapi orang yang berpegang pada hukum menentangnya.
Orang yang jahat tidak mengerti keadilan,
tetapi orang yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu.
Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya
dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya.
Orang yang memelihara hukum adalah anak yang berpengertian,
tetapi orang yang bergaul dengan pelahap mempermalukan ayahnya.
Orang yang memperbanyak hartanya dengan riba dan bunga uang,
mengumpulkan itu untuk orang-orang yang mempunyai belas kasihan kepada orang-orang lemah.
Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum,
juga doanya adalah kekejian.
Siapa menyesatkan orang jujur ke jalan yang jahat akan jatuh ke dalam lobangnya sendiri, tetapi orang-orang yang tak bercela akan mewarisi kebahagiaan.
Orang kaya menganggap dirinya bijak,
tetapi orang miskin yang berpengertian mengenal dia.
Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang,
tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri.
Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung,
tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN,
tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.
Seperti singa yang meraung atau beruang yang menyerbu,
demikianlah orang fasik yang memerintah rakyat yang lemah.
Seorang pemimpin yang tidak mempunyai pengertian keras penindasannya,
tetapi orang yang membenci laba yang tidak halal, memperpanjang umurnya.
Orang yang menanggung darah orang lain akan lari sampai ke liang kubur.
Janganlah engkau menahannya!
Siapa berlaku tidak bercela akan diselamatkan,
tetapi siapa berliku-liku jalannya akan jatuh ke dalam lobang.
Siapa mengerjakan tanahnya akan kenyang dengan makanan,
tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia akan kenyang dengan kemiskinan.
Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat,
tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman.
 Memandang bulu tidaklah baik, 
tetapi untuk sekerat roti orang membuat pelanggaran.
Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta,
dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan.
 Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi 
dari pada orang yang menjilat.
Siapa merampasi ayah dan ibunya dan menyangka bahwa itu bukan suatu pelanggaran,
ia sendiri adalah kawan si perusak.
Orang yang loba, menimbulkan pertengkaran,
tetapi siapa percaya kepada TUHAN, diberi kelimpahan.
Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal,
tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat.
Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan,
tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.
Jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri,
tetapi jika mereka binasa, bertambahlah jumlah orang benar.

Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran,
akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat,
tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah rakyat.
Orang yang mencintai hikmat menggembirakan ayahnya,
tetapi siapa yang bergaul dengan pelacur memboroskan harta.
Dengan keadilan seorang raja menegakkan negerinya,
tetapi orang yang memungut banyak pajak meruntuhkannya.
Orang yang menjilat sesamanya
membentangkan jerat di depan kakinya.
Orang yang jahat terjerat oleh pelanggarannya,
tetapi orang benar akan bersorak dan bersukacita.
Orang benar mengetahui hak orang lemah,
tetapi orang fasik tidak mengertinya.
Pencemooh mengacaukan kota,
tetapi orang bijak meredakan amarah.
Jika orang bijak beperkara dengan orang bodoh,
orang bodoh ini mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada ketenangan.
Orang yang haus akan darah membenci orang saleh,
tetapi orang yang jujur mencari keselamatannya.
Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya,
tetapi orang bijak akhirnya meredakannya.
Kalau pemerintah memperhatikan kebohongan,
semua pegawainya menjadi fasik.
Si miskin dan si penindas bertemu,
dan TUHAN membuat mata kedua orang itu bersinar.
Raja yang menghakimi orang lemah dengan adil,
takhtanya tetap kokoh untuk selama-lamanya.
Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat,
tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya.
Jika orang fasik bertambah, bertambahlah pula pelanggaran,
tetapi orang benar akan melihat keruntuhan mereka.
Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu,
dan mendatangkan sukacita kepadamu.
Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat.
Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.
Dengan kata-kata saja seorang hamba tidak dapat diajari,
sebab walaupun ia mengerti, namun ia tidak mengindahkannya.
Kaulihat orang yang cepat dengan kata-katanya;
harapan lebih banyak bagi orang bebal dari pada bagi orang itu.
Siapa memanjakan hambanya sejak muda,
akhirnya menjadikan dia keras kepala.
Si pemarah menimbulkan pertengkaran,
dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya.
Keangkuhan merendahkan orang,
tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.
Siapa menerima bagian dari pencuri, membenci dirinya.
Didengarnya kutuk, tetapi tidak diberitahukannya.
Takut kepada orang mendatangkan jerat,
tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi.
Banyak orang mencari muka pada pemerintah,
tetapi dari TUHAN orang menerima keadilan.
Orang bodoh adalah kekejian bagi orang benar,
orang yang jujur jalannya adalah kekejian bagi orang fasik.

___

01 July 2014

01 Juli - Raja Hizikia menguduskan kembali rumah TUHAN, perayaan Paskah

01 Juli - 2 Tawarikh 29:3-31:21

Raja Hizkia menguduskan kembali rumah TUHAN
Pada tahun pertama pemerintahannya, dalam bulan yang pertama, ia membuka pintu-pintu rumah TUHAN dan memperbaikinya. Ia mendatangkan para imam dan orang-orang Lewi, dan mengumpulkan mereka di halaman sebelah timur. Katanya kepada mereka: "Dengarlah, hai orang-orang Lewi! Sekarang kuduskanlah dirimu dan kuduskanlah rumah TUHAN, Allah nenek moyangmu! Keluarkanlah kecemaran dari tempat kudus! Karena nenek moyang kita telah berubah setia. Mereka melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allah kita, telah meninggalkan-Nya, mereka telah memalingkan muka dari kediaman TUHAN dan membelakangi-Nya. Bahkan mereka menutup pintu-pintu balai rumah TUHAN dan memadamkan segala pelita. Mereka tidak membakar korban ukupan dan tidak mempersembahkan korban bakaran bagi Allah orang Israel di tempat kudus, sehingga murka TUHAN menimpa Yehuda dan Yerusalem. Ia membuat mereka menjadi kengerian, kedahsyatan dan sasaran suitan seperti yang kamu lihat dengan matamu sendiri. Karena hal itulah nenek moyang kita tewas oleh pedang, dan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan kita beserta isteri-isteri kita menjadi tawanan. Sekarang aku bermaksud mengikat perjanjian dengan TUHAN, Allah Israel, supaya murka-Nya yang menyala-nyala itu undur dari pada kita. Anak-anakku, sekarang janganlah kamu lengah, karena kamu telah dipilih TUHAN untuk berdiri di hadapan-Nya untuk melayani Dia, untuk menyelenggarakan kebaktian dan membakar korban bagi-Nya."

Lalu bangunlah orang-orang Lewi itu, yakni dari bani Kehat: Mahat bin Amasai dan Yoel bin Azaria, dari bani Merari: Kish bin Abdi dan Azaria bin Yehaleleel, dari orang Gerson: Yoah bin Zima dan Eden bin Yoah, dari bani Elisafan: Simri dan Yeiel, dari bani Asaf: Zakharia dan Matanya, dari bani Heman: Yehiel dan Simei, dan dari bani Yedutun: Semaya dan Uziel. Mereka mengumpulkan saudara-saudaranya dan menguduskan dirinya. Kemudian mereka datang menurut perintah raja, sesuai dengan firman TUHAN, lalu mentahirkan rumah TUHAN. Sesudah itu masuklah para imam ke bagian dalam rumah TUHAN untuk mentahirkannya. Semua yang najis, yang didapati mereka di dalam bait TUHAN, dibawa ke pelataran rumah TUHAN; orang-orang Lewi menerimanya untuk diangkut ke luar, ke lembah Kidron. Pekerjaan menguduskan itu dimulai pada tanggal satu bulan yang pertama. Pada hari kedelapan bulan itu mereka sampai ke balai rumah TUHAN dan menguduskan seluruh rumah TUHAN dalam delapan hari. Mereka selesai pada hari keenam belas bulan pertama.

Lalu masuklah mereka menghadap raja Hizkia dan berkata: "Kami telah mentahirkan seluruh rumah TUHAN, juga mezbah korban bakaran dengan segala perkakasnya dan meja roti sajian dengan segala perkakasnya. Dan segala perkakas, yang dibuang raja Ahas, ketika ia berubah setia pada masa pemerintahannya, telah kami sediakan dan kami kuduskan. Sekarang semuanya itu ada di depan mezbah TUHAN!"

Maka pagi-pagi raja Hizkia mengumpulkan pemimpin-pemimpin kota, dan pergi ke rumah TUHAN. Mereka membawa tujuh ekor lembu jantan, tujuh ekor domba jantan, tujuh ekor domba muda dan tujuh ekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa untuk keluarga raja, untuk tempat kudus dan untuk Yehuda. Ia memerintahkan anak-anak Harun, yakni para imam, untuk mempersembahkannya di atas mezbah TUHAN. Lalu mereka menyembelih lembu-lembu itu; para imam menerima darahnya dan menyiramkannya pada mezbah. Kemudian mereka, menyembelih domba-domba jantan dan menyiramkan darahnya pada mezbah. Sesudah itu mereka menyembelih domba-domba muda dan menyiramkan darahnya pada mezbah. Selanjutnya mereka membawa kambing-kambing jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa ke hadapan raja dan jemaah. Mereka meletakkan tangannya ke atas kambing-kambing itu. Dan para imam menyembelihnya dan mempersembahkan darahnya di atas mezbah sebagai korban penghapus dosa untuk mengadakan pendamaian bagi seluruh Israel. Sebab raja telah memerintahkan untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban penghapus dosa itu bagi seluruh Israel. Ia menempatkan orang-orang Lewi di rumah TUHAN dengan ceracap, gambus, dan kecapi sesuai dengan perintah Daud dan Gad, pelihat raja, dan nabi Natan, karena dari Tuhanlah perintah itu, dengan perantaraan nabi-nabi-Nya. Maka berdirilah orang-orang Lewi dengan alat-alat musik Daud, demikian pula para imam dengan nafiri. Lalu Hizkia memerintahkan untuk mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah. Pada saat persembahan korban bakaran dimulai, mulailah pula dinyanyikan nyanyian bagi TUHAN dan dibunyikan nafiri, dengan iringan alat-alat musik Daud, raja Israel. Seluruh jemaah sujud menyembah sementara nyanyian dinyanyikan dan nafiri dibunyikan. Semuanya itu berlangsung sampai korban bakaran habis terbakar. Sehabis korban bakaran dipersembahkan, raja dan semua orang yang hadir bersama-sama dia berlutut dan sujud menyembah. Lalu raja Hizkia dan para pemimpin memerintahkan orang-orang Lewi menyanyikan puji-pujian untuk TUHAN dengan kata-kata Daud dan Asaf, pelihat itu. Maka mereka menyanyikan puji-pujian dengan sukaria, lalu berlutut dan sujud menyembah.

Kemudian berbicaralah Hizkia: "Sekarang kamu telah mentahbiskan dirimu untuk TUHAN. Mendekatlah dan bawalah korban-korban sembelihan dan korban-korban syukur ke rumah TUHAN!" Lalu jemaah membawa korban-korban sembelihan dan korban-korban puji-pujian; setiap orang yang rela hati membawa juga korban-korban bakaran. Jumlah korban bakaran yang dibawa jemaah ialah: lembu tujuh puluh ekor, domba jantan seratus ekor dan domba muda dua ratus ekor. Semuanya sebagai korban bakaran bagi TUHAN. Persembahan-persembahan kudus terdiri dari: lembu sapi enam ratus ekor dan kambing domba tiga ribu ekor. Tetapi jumlah imam terlalu sedikit, sehingga mereka tidak sanggup menguliti semua korban bakaran. Oleh sebab itu saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi, membantu mereka sampai pekerjaan itu selesai dan sampai para imam menguduskan dirinya. Sebab orang-orang Lewi itu lebih bersungguh-sungguh menguduskan dirinya dari pada para imam. Lagipula korban bakaran itu banyak, dengan segala lemak korban keselamatan dan segala korban curahan pada korban-korban bakaran itu. Demikianlah ibadah di rumah TUHAN ditetapkan kembali. Hizkia dan seluruh rakyat bersukacita akan apa yang telah ditetapkan Allah bagi bangsa itu, karena hal itu terjadi dengan tak disangka-sangka.

Raja Hizkia merayakan Paskah
Kemudian Hizkia mengirim pesan kepada seluruh Israel dan Yehuda, bahkan menulis surat kepada Efraim dan Manasye supaya mereka datang merayakan Paskah bagi TUHAN, Allah orang Israel, di rumah TUHAN di Yerusalem. Raja bersama-sama para pemimpin dan seluruh jemaah di Yerusalem merancangkan untuk merayakan Paskah pada bulan kedua, karena mereka tidak dapat merayakannya pada waktunya, sebab para imam belum menguduskan diri dalam jumlah yang cukup dan rakyat belum terkumpul di Yerusalem. Rancangan itu diterima baik oleh raja dan seluruh jemaah. Mereka memutuskan untuk menyiarkan maklumat di seluruh Israel, dari Bersyeba sampai Dan, supaya masing-masing datang ke Yerusalem merayakan Paskah bagi TUHAN, Allah Israel, karena mereka belum merayakannya secara umum seperti yang ada tertulis. Maka berangkatlah pesuruh-pesuruh cepat ke seluruh Israel dan Yehuda membawa surat dari raja dan para pemimpin, dan mengatakan sesuai dengan perintah raja: "Hai, orang Israel, kembalilah kepada TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, maka Ia akan kembali kepada yang tertinggal dari pada kamu, yakni mereka yang terluput dari tangan raja-raja Asyur. Janganlah berlaku seperti nenek moyangmu dan saudara-saudaramu yang berubah setia terhadap TUHAN, Allah nenek moyang mereka, sehingga Ia membuat mereka menjadi kedahsyatan seperti yang kamu lihat sendiri. Sekarang, janganlah tegar tengkuk seperti nenek moyangmu. Serahkanlah dirimu kepada TUHAN dan datanglah ke tempat kudus yang telah dikuduskan-Nya untuk selama-lamanya, serta beribadahlah kepada TUHAN, Allahmu, supaya murka-Nya yang menyala-nyala undur dari padamu. Karena bilamana kamu kembali kepada TUHAN, maka saudara-saudaramu dan anak-anakmu akan mendapat belas kasihan dari orang-orang yang menawan mereka, sehingga mereka kembali ke negeri ini. Sebab TUHAN, Allahmu, pengasih dan penyayang: Ia tidak akan memalingkan wajah-Nya dari pada kamu, bilamana kamu kembali kepada-Nya!"

Ketika pesuruh-pesuruh cepat itu pergi dari kota ke kota, melintasi tanah Efraim dan Manasye sampai ke Zebulon, mereka ditertawakan dan diolok-olok. Namun beberapa orang dari Asyer, Manasye dan Zebulon merendahkan diri, dan datang ke Yerusalem. Di Yehuda nyata pula tangan Allah yang membulatkan hati mereka untuk melakukan perintah raja dan para pemimpin sesuai dengan firman TUHAN. Maka berkumpullah di Yerusalem banyak orang, suatu jemaah yang sangat besar, untuk merayakan hari raya Roti Tidak Beragi pada bulan yang kedua. Lalu bangunlah mereka menjauhkan mezbah-mezbah yang ada di Yerusalem; juga semua mezbah korban ukupan disingkirkan dan dibuang ke lembah Kidron. Kemudian disembelihlah domba Paskah pada tanggal empat belas bulan kedua. Maka para imam dan orang-orang Lewi merasa malu, lalu menguduskan dirinya dan membawa korban bakaran ke rumah TUHAN. Mereka berdiri pada tempatnya menurut peraturan yang berlaku bagi mereka masing-masing, sesuai dengan Taurat Musa, abdi Allah itu; para imam menyiramkan darah yang diterimanya dari orang-orang Lewi. Sebab ada banyak di antara jemaah yang tidak menguduskan dirinya, sehingga menjadi tugas orang Lewi untuk menyembelih domba-domba Paskah bagi setiap orang yang tidak dapat menguduskannya bagi TUHAN karena ia tidak tahir. Sebab sebagian besar dari rakyat--terutama dari Efraim, Manasye, Isakhar dan Zebulon--tidak mentahirkan diri. Namun mereka memakan Paskah, walaupun tidak sesuai dengan apa yang ada tertulis. Tetapi Hizkia berdoa untuk mereka, katanya: "TUHAN, yang baik itu, kiranya mengadakan pendamaian bagi semua orang, yang sungguh-sungguh berhasrat mencari Allah, yakni TUHAN, Allah nenek moyangnya, walaupun ketahiran mereka tidak sesuai dengan tempat kudus." TUHAN mendengar Hizkia dan membiarkan bangsa itu selamat. Tujuh hari lamanya orang Israel yang berada di Yerusalem merayakan hari raya Roti Tidak Beragi dengan kesukaan yang besar, sedang orang-orang Lewi dan para imam setiap hari menyanyikan puji-pujian bagi TUHAN dengan sekuat tenaga. Hizkia mengucapkan kata-kata pujian kepada semua orang Lewi yang menunjukkan akal budi yang baik dalam melayani TUHAN. Demikianlah orang memakan makanan perayaan selama tujuh hari, sambil mempersembahkan korban keselamatan dan mengucapkan syukur kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka.

Kemudian seluruh jemaah sepakat untuk berhari raya tujuh hari lagi. Lalu mereka berhari raya tujuh hari lagi dengan sukaria. Sebab Hizkia, raja Yehuda, telah menyumbangkan kepada jemaah seribu ekor lembu jantan dan tujuh ribu kambing domba. Juga para pemimpin menyumbangkan kepada jemaah seribu ekor lembu jantan dan sepuluh ribu ekor kambing domba. Dan sebagian besar para imam telah menguduskan diri. Seluruh jemaah Yehuda bersukaria, juga para imam dan orang-orang Lewi, dan seluruh jemaah yang datang dari Israel, serta orang-orang asing, baik yang datang dari tanah Israel, maupun yang tinggal di Yehuda. Maka besarlah kesukaan di Yerusalem, karena sejak Salomo bin Daud, raja Israel, tidak pernah terjadi peristiwa semacam itu di Yerusalem. Sesudah itu para imam Lewi bangun berdiri dan memberkati rakyat. Suara mereka didengar TUHAN dan doa mereka sampai ke tempat kediaman-Nya yang kudus di sorga.

Setelah semuanya ini diakhiri, seluruh orang Israel yang hadir pergi ke kota-kota di Yehuda, lalu meremukkan segala tugu berhala, menghancurkan segala tiang berhala, dan merobohkan segala bukit pengorbanan dan mezbah di seluruh Yehuda dan Benyamin, juga di Efraim dan Manasye, sampai musnah semuanya. Kemudian pulanglah seluruh orang Israel ke kota-kotanya, ke miliknya masing-masing.

Hizkia menetapkan sumbangan untuk para imam dan orang Lewi
Hizkia menetapkan rombongan para imam dan orang-orang Lewi, rombongan demi rombongan, masing-masing menurut tugas jabatannya sebagai imam atau sebagai orang Lewi, untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, untuk mengucap syukur dan menyanyikan puji-pujian dan untuk melayani di pintu-pintu gerbang di tempat perkemahan TUHAN. Raja memberi sumbangan dari harta miliknya untuk korban bakaran, yakni: korban bakaran pada waktu pagi dan pada waktu petang, korban bakaran pada hari-hari Sabat dan pada bulan-bulan baru dan pada hari-hari raya, yang semuanya tertulis di dalam Taurat TUHAN. Ia memerintahkan rakyat, yakni penduduk Yerusalem, untuk memberikan sumbangan yang menjadi bagian para imam dan orang-orang Lewi, supaya mereka dapat mencurahkan tenaganya untuk melaksanakan Taurat TUHAN. Segera setelah perintah ini tersiar, orang Israel membawa dalam jumlah yang besar hasil pertama dari pada gandum, anggur, minyak, madu dan segala macam hasil bumi. Mereka membawa juga persembahan persepuluhan dari segala sesuatu dalam jumlah yang besar. Orang Israel dan orang Yehuda yang tinggal di kota-kota Yehuda juga membawa persembahan persepuluhan yang terdiri dari lembu sapi dan kambing domba, dan persembahan persepuluhan yang terdiri dari persembahan kudus yang telah dikuduskan bagi TUHAN Allah mereka. Semuanya itu diletakkan mereka bertimbun-timbun. Mereka mulai membuat timbunan itu pada bulan yang ketiga, dan mereka selesai pada bulan yang ketujuh. Hizkia dan para pemimpin datang melihat timbunan itu, dan mereka memuji TUHAN dan umat-Nya, orang Israel. Hizkia menanyakan para imam dan orang-orang Lewi tentang timbunan itu, dan dijawab oleh Azarya, imam kepala keturunan Zadok demikian: "Sejak persembahan khusus mulai dibawa ke rumah TUHAN, kami telah makan sekenyang-kenyangnya, namun sisanya masih banyak. Sebab TUHAN telah memberkati umat-Nya, sehingga tinggal sisa yang banyak ini."

Kemudian Hizkia menyuruh menyediakan bilik-bilik di rumah TUHAN dan mereka menyediakannya. Dan dengan setia mereka membawa segala persembahan khusus, persembahan persepuluhan dan persembahan-persembahan kudus itu ke sana. Konanya, seorang Lewi, mengawasi semuanya, dan Simei, saudaranya, adalah orang kedua, sedang Yehiel, Azazya, Nahat, Asael, Yerimot, Yozabad, Eliel, Yismakhya, Mahat dan Benanya adalah penilik di bawah Konanya dan Simei, saudaranya itu, sesuai dengan petunjuk raja Hizkia dan Azarya, kepala rumah Allah. Dan Kore bin Yimna, seorang Lewi, penunggu pintu gerbang di sebelah timur, mengawasi pemberian-pemberian sukarela untuk Allah, serta membagi-bagikan persembahan khusus yang untuk TUHAN dan persembahan-persembahan maha kudus. Di kota-kota imam ia dibantu dengan setia oleh Eden, Minyamin, Yesua, Semaya, Amarya dan Sekhanya dalam pembagian itu kepada saudara-saudara mereka menurut rombongan, kepada orang dewasa dan anak-anak, kecuali kepada setiap orang yang masuk ke rumah TUHAN, menurut hari-hari yang ditetapkan, menurut tugas jabatan yang ditugaskan kepadanya, dan menurut rombongannya, yakni mereka yang tercatat dalam daftar sebagai laki-laki yang berumur tiga tahun ke atas. Para imam dicatat dalam daftar menurut puak-puak mereka, sedang orang-orang Lewi yang berumur dua puluh tahun ke atas dicatat menurut tugas dan rombongan mereka. Para imam terdaftar dengan seluruh keluarga mereka, yakni isteri, anak laki-laki dan perempuan, seluruh kaum itu, karena dengan setia mereka menguduskan diri untuk persembahan kudus. Bagi keturunan Harun, yakni imam-imam, yang tinggal di padang-padang penggembalaan sekitar kota-kota mereka, di setiap kota ada orang-orang yang ditunjuk dengan disebut namanya, untuk mengadakan pembagian kepada setiap orang laki-laki dari keluarga imam dan kepada setiap orang Lewi yang terdaftar.

Demikianlah perbuatan Hizkia di seluruh Yehuda. Ia melakukan apa yang baik, apa yang jujur, dan apa yang benar di hadapan TUHAN, Allahnya. Dalam setiap usaha yang dimulainya untuk pelayanannya terhadap rumah Allah, dan untuk pelaksanaan Taurat dan perintah Allah, ia mencari Allahnya. Semuanya dilakukannya dengan segenap hati, sehingga segala usahanya berhasil.

___